BORNEOTREND.COM, KALSEL - Sinergi antara insan pers dan TNI kembali diperkuat ketika Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanah Bumbu mendatangi Markas Kodim 1022 di Kecamatan Simpang Empat, Rabu (20/8/2025). Rombongan jurnalis disambut langsung oleh Dandim Letkol Inf. Zierda Aulia Salam. Dalam pertemuan yang penuh keakraban, kedua pihak berbagi pandangan tentang pentingnya profesionalisme pers dan tantangan yang dihadapi media di era digital.
Pertemuan ini merupakan audiensi lanjutan setelah sebelumnya PWI Tanah Bumbu menyambangi Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu dan PT. Pelindo Batulicin.
Dandim 1022 Tanah Bumbu, Letkol Inf. Zierda Aulia Salam, menyambut kedatangan rombongan. Ketua PWI Tanah Bumbu, Slamet Riadi, hadir bersama sekretaris Rian Mokodompit, para pengurus dan anggota lainnya.
Letkol Zierda menyambut baik kedatangan rombongan insan pers. Perwira jebolan Kopassus yang pernah bertugas sebagai pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) itu lantas mempersilahkan pengurus dan anggota PWI Tanah Bumbu duduk di sofa.
"Tentu saja sinergi yang baik antara Kodim dengan PWI Tanah Bumbu sangat diperlukan," ucapnya.
Letkol Zierda sangat ramah dan apresiatif. Ia selalu menyimak setiap pengurus PWI Tanah Bumbu berbicara. Beberapa kali ia merespons secara langsung saat pengurus PWI Tanah Bumbu menjelaskan tentang fungsi dan program-program PWI Tanah Bumbu.
"Semoga kita bisa terus bersinergi," ucap Ketua PWI Tanah Bumbu, Slamet Riadi, seraya menceritakan bahwa PWI merupakan organisasi pers tertua di Indonesia yang lahir pada 9 Februari 1946.
Ekosistem pers yang sehat masih menjadi atensi PWI Tanah Bumbu dalam audiensi kali ini.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Puja Mandela, mengatakan salah satu upaya untuk menciptakan ekosistem yang sehat yakni dengan meningkatkan profesionalisme jurnalis dan media massa.
"Kami punya program peningkatan SDM untuk internal dan eksternal. Di antaranya ada sekolah jurnalis dan Kemah Jurnalistik yang melibatkan pelajar dan guru. Kegiatan tersebut akan kami gelar akhir bulan ini di Pantai Rindu Alam Pagatan," ucapnya.
Puja Mandela menyinggung perkembangan media massa hari ini, dampak dari makin mudahnya seseorang membuat media sendiri, pentingnya sekolah jurnalistik dan sertifikasi bagi wartawan.
Letkol Inf. Zierda juga ikut menyampaikan pemikirannya terhadap media massa. Ia berharap insan pers tidak melihat suatu kasus hanya dari satu sisi saja, sehingga menciptakan pemberitaan yang tidak objektif.
"Saya membayangkan bagaimana cara memfilter media-media online (yang tidak profesional). Itu mungkin ribuan jumlahnya," ucap Letkol Inf. Zierda.
Puja Mandela menyebut tantangan media massa hari ini makin kompleks. Banyaknya SDM jurnalis yang belum mumpuni ditambah maraknya penyalahgunaan Artificial Intelligence jadi tantangan tersendiri.
"Media memang tidak bisa dikelola sendiri, perorangan. Apalagi misalnya, SDM-nya belum mumpuni. Belum lagi sekarang banyak yang menulis berita pakai AI," sahut peraih nilai tertinggi kedua pada Sekolah Jurnalisme Indonesia se-Kalsel angkatan 2024 itu.
Audiensi berlangsung dalam suasana akrab. Letkol Inf. Zierda juga sempat bercerita latar belakang militernya, keluarga, hingga kesan-kesannya bertugas di Tanah Bumbu. Ia resmi menjabat posisi sebagai Dandim 1022 Tanah Bumbu pada April 2025 lalu.
Penulis: Jack