![]() |
PESAWAT SILUMAN: Jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki salah satu pesawat siluman yang bisa menyaingi pesawat tempur F-35 dari Amerika Serikat – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Indonesia secara resmi mengakuisisi 48 jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki, menandai babak baru modernisasi kekuatan udara Tanah Air. Akuisisi ini menimbulkan pertanyaan krusial: bagaimana kemampuan KAAN bersaing dengan pesawat tempur sekelas F-35 dari Amerika Serikat?
Kontrak pembelian KAAN ditandatangani akhir pekan lalu di pameran pertahanan internasional IDEF 2025 di Istanbul, disaksikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Langkah ini tak hanya mempererat kemitraan strategis Indonesia-Turki di bidang pertahanan, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia memperkuat alutsista TNI di tengah dinamika global. Dengan KAAN sebagai salah satu andalan baru, Indonesia siap meninjau sejauh mana jet tempur buatan Turki ini dapat bersanding dengan kapabilitas F-35.
Generasi dan kemampuan siluman
Baik KAAN maupun F-35 sama-sama dikategorikan sebagai pesawat tempur generasi kelima.
Keduanya dirancang dengan teknologi siluman (stealth) untuk menghindari deteksi radar dan memiliki kemampuan multirole, mampu menjalankan misi superioritas udara, serangan darat, SEAD, hingga perang elektronik.
F-35 dikenal sebagai pesawat tempur siluman pertama yang digunakan dalam operasional angkatan laut AS, dengan tingkat kendali situasional tinggi serta integrasi sistem senjata canggih.
KAAN, sementara itu, membawa fitur serupa seperti supercruise, sensor fusion, dan operasi berbasis jaringan.
Performa dan spesifikasi teknis
KAAN memiliki kecepatan maksimum Mach 1,8 (±2.200 km/jam), ketinggian operasional hingga 55.000 kaki, dengan kemampuan manuver hingga +9g/-3,5g.
Sementara kecepatan maksimum F-35 yaitu Mach 1,6, dengan jangkauan lebih dari 2.200 km dan radius tempur sekitar 1.100 km.
F-35 berukuran panjang 15,7 meter, sayap 13,1 meter, membawa muatan senjata hingga 8.160 kg. Jet tempur itu ditenagai mesin F135-PW-100 dengan daya dorong hingga 40.000 pon.
Meski spesifikasi rinci payload belum diumumkan secara resmi, jet KAAN dirancang mampu membawa berbagai rudal dan bom produksi dalam negeri Turki, memberikan fleksibilitas dalam berbagai skenario tempur.
F-35 telah digunakan oleh berbagai negara NATO dan mitra internasional AS, menjadikannya salah satu jet tempur paling banyak dioperasikan di dunia dengan dukungan teknologi dan infrastruktur luas.
Sebaliknya, KAAN masih dalam tahap pengembangan lanjutan.
Uji coba pertama dilakukan pada Februari 2024, dan Turki menargetkan 20 unit siap beroperasi pada 2028.
Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang resmi mengadopsi KAAN di luar Turki, sekaligus membuka peluang transfer teknologi dan kerja sama industri pertahanan.
Keunggulan strategis
F-35 memiliki keunggulan dalam interoperabilitas (sistem komunikasi) dan sistem pendukung global yang matang, menjadikannya pilihan utama bagi negara-negara sekutu AS.
Namun, KAAN hadir sebagai alternatif baru yang kompetitif, khususnya bagi negara-negara yang ingin diversifikasi alutsista tanpa bergantung pada satu blok kekuatan besar.
Bagi Indonesia, KAAN bukan sekedar pembelian alat perang, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat pertahanan nasional dan kemandirian industri pertahanan.
Dengan pembelian ini, Indonesia tak hanya menunjukkan posisi aktif dalam geopolitik pertahanan global, tetapi juga membuka babak baru kerja sama strategis dengan Turki. Jet tempur KAAN menjadi simbol kemajuan teknologi kedirgantaraan negara tersebut, dan kini menjadi bagian dari langit Nusantara.
Sumber: cnnindonesia.com