![]() |
FOTO BERSAMA: Beberapa orang warga berfoto bersama di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur – Foto Antara |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Dua lembaga keuangan internasional, Asian Development Bank (ADB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), telah mengucurkan dan menjanjikan dukungan pembiayaan hingga Rp 16,5 triliun untuk mendukung kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dana tersebut akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur strategis dan perencanaan kota berkelanjutan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan bahwa visi IKN sebagai “kota dunia untuk semua” mendapat pengakuan dari dunia internasional.
“Dukungan dari ADB dan AIIB membuktikan bahwa proyek IKN berjalan dengan prinsip tata kelola yang transparan, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Agung dalam keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).
Kolaborasi dengan ADB dimulai lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada 5 Mei 2023, untuk mendukung perencanaan IKN sebagai Kota Hutan Netral Karbon. Sebagai bentuk komitmen, ADB telah memberikan bantuan teknis senilai Rp 75 miliar, termasuk penyediaan tenaga ahli.
Sementara itu, AIIB menunjukkan minatnya dengan mengajukan Letter of Interest pada 29 Agustus 2023. Minat ini diperkuat melalui kunjungan Presiden AIIB ke Jakarta dan pertemuan bilateral dengan Otorita IKN pada 11 Maret 2025. AIIB disebut berpotensi menyetujui pinjaman senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,43 triliun (kurs Rp 16.427) untuk pembangunan infrastruktur di IKN.
Untuk mempersiapkan pengelolaan dana-dana tersebut, Otorita IKN bekerja sama dengan Bappenas menyelenggarakan program capacity building. Pelatihan ini ditujukan agar pegawai IKN memiliki kompetensi dalam menyusun dokumen proyek berkualitas dan mengakses pendanaan luar negeri melalui mekanisme resmi, seperti Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM).
Agung menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berlanjut, tetapi juga didorong oleh kemitraan internasional yang semakin kuat. “Ini menunjukkan bahwa IKN merupakan proyek strategis nasional yang terbuka untuk kolaborasi global,” pungkasnya.
Sumber: detik.com