Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,28 Juta Orang per Februari 2025, Bertambah 83 Ribu

Ilustrasi Pengangguran – Foto Net


BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia meningkat menjadi 7,28 juta orang per Februari 2025. Angka ini bertambah 83,45 ribu orang dibanding periode yang sama tahun lalu, meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru mengalami penurunan secara persentase.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025) menjelaskan, kenaikan jumlah pengangguran ini seiring dengan bertambahnya angkatan kerja sebesar 3,67 juta orang menjadi 153,05 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145,77 juta orang telah bekerja—naik 3,59 juta orang dari tahun sebelumnya.

“Tidak semua angkatan kerja terserap di pasar kerja sehingga jumlah pengangguran naik menjadi 7,28 juta orang. Ini meningkat sekitar 1,11% dibandingkan tahun lalu,” ujar Amalia.

Meski jumlah penganggur meningkat secara absolut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru turun dari 4,82% menjadi 4,76%. Penurunan TPT terutama terjadi pada perempuan, sementara TPT laki-laki mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,02 poin persentase.

Di sisi lain, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat menjadi 70,60%, dari sebelumnya 69,80%. TPAK laki-laki masih mendominasi dengan 84,34%, sementara TPAK perempuan tercatat 56,70%. Meski begitu, kenaikan TPAK perempuan lebih besar dibanding laki-laki.

Amalia juga mengungkapkan bahwa dari total penduduk usia kerja sebanyak 216,79 juta orang, 153,05 juta di antaranya adalah angkatan kerja. Sementara itu, 63,74 juta orang tergolong bukan angkatan kerja, seperti ibu rumah tangga atau pelajar.

Pengangguran yang dicatat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk lulusan baru dan pencari kerja yang sebelumnya tidak aktif di pasar kerja.

Secara sektoral, tiga lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak adalah:

- Perdagangan: naik 980 ribu orang

- Pertanian: naik 890 ribu orang

- Industri pengolahan: naik 720 ribu orang

Sebagian besar sektor mengalami peningkatan tenaga kerja dibandingkan Februari 2024, menunjukkan adanya pertumbuhan meskipun belum mampu menampung seluruh tambahan angkatan kerja.

Sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال