Sirajoni Resmi Dilantik Sebagai Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Berkomitmen Tegakkan Integritas dan Jauhi Praktik KKN

PELANTIKAN: Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, resmi melantik Sirajoni sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru – Foto Ist


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, resmi melantik Sirajoni sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru dalam upacara yang berlangsung di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota Banjarbaru, Senin (3/11/2025). Pelantikan ini diharapkan memperkuat tata kelola pemerintahan dan menghadirkan kepemimpinan yang transparan, produktif, dan akuntabel.

Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby  mengatakan, pelantikan ini merupakan  peningkatan bagi tata kelola di pemerintahan Kota Banjarbaru. 

"Kita berharap kepada sekda yang baru dilantik bisa menjalankan amanah yang diberikan dan laksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.

Lisa menyampaikan, peran strategis Sekda sebagai penghubung antara kepala daerah dengan seluruh jajaran perangkat pemerintah.

"Sekda tidak hanya menjadi penghubung antara saya dan seluruh jajaran, tetapi juga pemimpin dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif, transparan, berintegritas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akuntabel serta saya yakin Sekda dapat membawa Pemerintah Kota Banjarbaru menuju arah yang lebih baik, sesuai dengan visi dan misinya," ungkapnya.

Sementara itu, Sirajoni berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas serta menjauhi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan lainnya. 

"Jadi saya juga tidak akan meminta maupun menerima uang, suap, hadiah, bantuan, atau bentuk pemberian lainnya,” ujarnya.

Sirajoni berjanji akan menerapkan prinsip transparansi dalam setiap pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

“Apabila saya melanggar janji ini, saya bersedia menerima sanksi moral, administrasi, serta tuntutan ganti rugi dan pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya. 

Perlu diketahui, Sirajoni yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyoroti tantangan besar yang dihadapi Banjarbaru, terutama terkait efisiensi anggaran menyusul berkurangnya transfer ke daerah (TKD).

“Dengan pengurangan anggaran yang cukup besar pada 2026 tentu menjadi hal berat bagi Pemko Banjarbaru untuk menyusun atau menyiapkan anggaran di tahun 2026 nantinya," pungkasnya.

Penulis: Fathur

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال