![]() |
| BICARA: Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALTIM – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji menegaskan bahwa investasi pada pendidikan merupakan langkah paling krusial untuk mempersiapkan daerah menghadapi bonus demografi tahun 2030. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan Kaltim memanfaatkan momentum tersebut sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibangun sejak sekarang.
Menurutnya, pada 2030 kelompok usia produktif 15–64 tahun akan mendominasi populasi Kaltim. Kondisi ini berpotensi menjadi kekuatan besar bagi pembangunan, namun justru dapat berubah menjadi beban jika pendidikan masyarakat tidak diperkuat.
“Kalau anak-anak kita tidak dipersiapkan dengan baik, usia produktif akan tertinggal dan sulit bersaing. Akhirnya kita tidak bisa mengambil peran di Ibu Kota Negara,” ujarnya dalam Diskusi Publik Arusbawah.co bertema ‘Tuk Ki Tak Ki Tuk GratisPol Pendidikan Supaya Baik Jalannya’ di Temindung Creative Hub, Samarinda, Kamis (20/11/2025).
Seno menekankan bahwa tahun 2025 menjadi titik awal penting untuk memastikan seluruh generasi muda Kaltim mendapat akses pendidikan tinggi. Ia bertekad agar semakin banyak pelajar Kaltim melanjutkan kuliah sehingga pada 2030 daerah ini memiliki SDM unggul dan kompetitif.
“Mereka harus kuliah. Kita butuh SDM yang siap bersaing, bukan hanya di level provinsi tetapi juga di tingkat nasional dan internasional,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, Seno turut menyoroti peran DPRD Kaltim, khususnya Komisi IV, sebagai mitra strategis pemerintah dalam memastikan program-program pendidikan berjalan tepat sasaran. Menurutnya, pengawasan bersama legislatif merupakan bagian penting dari keberhasilan program pendidikan seperti GratisPol.
“Tentu pembahasan dan pengawasan akan terus kita lakukan bersama Komisi IV DPRD Kaltim sebagai mitra aktif,” jelasnya.
Masukan dari akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) juga menjadi perhatian pemerintah. Para akademisi menilai bahwa ketepatan sasaran penyaluran dana pendidikan harus menjadi prioritas agar manfaatnya benar-benar diterima mahasiswa yang membutuhkan.
“Terima kasih, itu memang yang harus kita lakukan: memastikan bantuan pendidikan sampai kepada mahasiswa yang benar-benar layak,” ujar Seno.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltim berharap lahir generasi muda yang cerdas, terampil, dan mampu menghadapi tantangan era bonus demografi 2030.
Seno menutup pernyataannya dengan ajakan untuk memperkuat komitmen bersama.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Mari kita wujudkan SDM Kaltim yang unggul dan sejahtera,” pungkasnya.
Penulis: Agustina
