![]() |
| SOSOK: Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALTIM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalimantan Timur optimistis mampu menuntaskan realisasi anggaran hingga 95 persen pada akhir tahun 2025. Keyakinan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kaltim, Muhammad Faisal, meski serapan anggaran saat ini baru berada pada kisaran 50–60 persen.
Faisal menjelaskan, rendahnya realisasi anggaran di pertengahan tahun merupakan pola tahunan karena sebagian besar pembayaran program, terutama internet desa, dilakukan menjelang akhir tahun. Layanan internet sendiri sudah berjalan sejak Januari, sementara pembayarannya terjadwal pada November–Desember.
“Kami tetap optimistis. Insyaallah 95 persen bisa tercapai pada akhir tahun,” ujarnya di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya, dua bulan terakhir merupakan periode penyerapan terbesar sehingga lonjakan realisasi hampir dipastikan terjadi.
“Di akhir tahun, pembayaran terserap penuh. Karena itu target 95 persen sangat memungkinkan,” jelasnya.
Untuk memastikan kualitas layanan internet desa, Kominfo Kaltim terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) bersama tujuh penyedia layanan yang bekerja sama tahun ini, yakni Telkom, Telkomsat, Telkomsel, Telkomsel Orbit, Icon Plus, Komtelindo, dan Basecamp.
Jika ditemukan kendala teknis, pemerintah daerah tidak ragu mengganti provider demi menjaga koneksi internet tetap stabil mengingat program ini merupakan salah satu prioritas pemerintahan Rudy–Seno.
Selain peningkatan layanan, Kominfo Kaltim juga menyiapkan program penguatan komunikasi pemerintah daerah dengan masyarakat desa. Salah satunya melalui Zoom silaturahmi yang mempertemukan kepala desa dengan Gubernur Kaltim. Setiap sesi akan diikuti 20–30 desa secara bergiliran sebagai representasi dari total 841 desa di Kaltim.
“Kami sedang menyesuaikan jadwal yang tepat untuk Pak Gubernur,” kata Faisal, yang juga menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dispora Kaltim.
Melalui optimalisasi layanan internet desa, pemilihan provider yang fleksibel, serta pengawasan ketat, Pemprov Kaltim berupaya memastikan serapan anggaran berjalan maksimal dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat hingga akhir masa jabatan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji pada 2029.
“Selama layanan berjalan baik, provider yang performanya bagus akan kami pertahankan sampai akhir masa pemerintahan Rudy–Seno,” tegas Faisal.
Penulis: Agustina
.jpeg)