BORNEOTREND.COM, KALSEL – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, DPRD Kabupaten Balangan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan melaksanakan kegiatan koordinasi dan konsultasi kaji tiru, Rabu–Jumat (5–7 November 2025).
Kegiatan ini diikuti jajaran Komisi III DPRD Balangan yang terdiri dari Ketua Komisi III, lima anggota, dan dua pejabat fungsional Sekretariat DPRD, serta didampingi oleh jajaran BPBD Balangan. Turut hadir Kalaksa BPBD H. Rahmi, S.H.I, Kabid Kedaruratan dan Logistik Hanny Rahfani, S.K.M., M.M, JFAK Bidang KL M. Noor, S.Sos, Penelaah Teknis Kebijakan KL M. Suhaili, S.A.P, dan H. M. Iswandi, S.Psi.I.
Daerah tujuan studi tiru meliputi DPRD DKI Jakarta, Dinas Damkarmat Kota Bekasi (Jawa Barat), serta BPBD Damkar Kota Tangerang (Banten).
Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafiz Ansyari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari finalisasi penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Kabupaten Balangan.
“Melalui kaji tiru ini, kami berharap bisa mendapatkan masukan yang komprehensif, memastikan kesesuaian dengan hukum yang berlaku, serta mengadopsi praktik terbaik dari daerah lain,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Hafiz menambahkan, kegiatan ini juga menjadi upaya menyelaraskan pandangan para pemangku kepentingan termasuk dinas terkait, BUMD, dan masyarakat agar Raperda yang disusun benar-benar mencakup seluruh aspek, mulai dari pencegahan, kesiapsiagaan, respons, hingga pemulihan pascakebakaran.
“Kami ingin memastikan Raperda ini tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya dan mampu menjawab kebutuhan daerah secara nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Balangan, Hanny Rahfani, berharap hasil kaji tiru ini dapat menghasilkan regulasi yang komprehensif dan aplikatif.
“Dengan melibatkan berbagai pihak sejak awal, kami berharap partisipasi dan kepatuhan terhadap peraturan ini akan lebih tinggi, sehingga implementasinya bisa efektif dalam mengatasi serta mencegah kebakaran,” pungkasnya.
Penulis: Sri Mulyani
