![]() |
| WAWANCARA: Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalteng Muhammad Ansyari - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTENG- Kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa 27 siswa sekolah dasar (SD) di Palangka Raya, akibat menyantap burger dengan saus kedaluwarsa, mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Muhammad Ansyari.
Ia meminta agar peristiwa ini menjadi evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, terutama dalam aspek pengawasan dan kelayakan makanan.
"Kasus ini menjadi evaluasi untuk Badan Gizi Nasional, terutama nanti saya akan komunikasi dengan Koordinator Regional Kalteng agar ini menjadi atensi lebih," ujar Ansyari, Rabu (1/10/2025).
Dirinya menekankan bahwa program MBG yang digagas pemerintah pusat seharusnya tidak menimbulkan masalah di daerah. Ia menegaskan perlunya evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat agar program tersebut dapat berjalan optimal.
Selain itu ia juga menyoroti pentingnya kelengkapan dokumen sertifikasi laik higiene sanitasi (SLHS) bagi seluruh Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di Kalteng.
Ia menyambut baik rencana BGN untuk menerapkan sistem akreditasi terhadap SPPG, yang dinilai dapat menjadi filter untuk menjamin kualitas pelaksanaan program MBG di daerah.
"Kedepan saya dengar BGN akan melakukan sistem akreditasi, mudah-mudahan ini menjadi salah satu bisa memfilter agar program pemerintah pusat menjadi lebih baik," papar legislator dari Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut dirinya mempertanyakan kelayakan menu burger dalam program makanan bergizi, mengingat roti burger termasuk dalam kategori makanan ultra proses yang dapat mengurangi nilai gizi.
Ia menekankan pentingnya pelatihan bagi kepala SPPG agar memahami juknis dan dapat menyusun menu mingguan sesuai kebutuhan gizi anak-anak di wilayah masing-masing.
Terkait insiden keracunan, dirinya juga mendesak agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap zat yang menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan sakit tenggorokan.
"Saya juga meminta agar kejadian serupa segera dilaporkan untuk dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan," pungkasnya.
Sumber: Nett
