![]() |
Camat Pulau Laut Tengah, Ibrahim melakukan pemantauan lapangan untuk pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) di wilayah Kecamatan Pulau Laut Tengah. Foto-dok.istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) di wilayah Kecamatan Pulau Laut Tengah terus menunjukkan progres positif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru melalui Camat Pulau Laut Tengah, Ibrahim, S.Sos., memastikan lahan yang disiapkan untuk pembangunan berada di Desa Selaru dengan luas mencapai kurang lebih 60 hektare.
Kegiatan peninjauan lapangan pertama dilakukan bersama Asisten I Setda Kotabaru Drs. Minggu Basuki, MAP, Kodim 1004/KTB, dan perwira TNI Angkatan Darat.
“Ini merupakan kunjungan awal untuk memastikan kesiapan lokasi pembangunan batalyon. Lahan yang ditinjau berada di Desa Selaru dan dinilai cukup strategis,” ujar Ibrahim, Kamis (18/9/2025).
Ia menambahkan, pembangunan batalyon ini merupakan program Kementerian Pertahanan RI yang akan direalisasikan secara bertahap.
“Batalyon yang akan dibangun ini merupakan dukungan penuh dari Menhan. Pada tahap awal diperkirakan sekitar 300 personel TNI AD akan ditempatkan sementara di area belakang bekas Kantor Camat Pulau Laut Tengah,” jelasnya.
Rencana pembangunan ini ditargetkan dapat mulai berjalan pada 2026 setelah proses penganggaran, perizinan, dan perencanaan teknis selesai.
Ibrahim menjelaskan, akses jalan menuju lokasi sudah memadai dan dapat dilalui kendaraan. Jalur terdekat melalui Desa Sungup Kanan berjarak sekitar 4 kilometer, sementara jika lewat jalur Desa Selaru sekitar 11 kilometer, sebagian melewati jalan perusahaan.
Masyarakat Pulau Laut Tengah pun menyambut baik rencana pembangunan ini karena diyakini akan membawa dampak ekonomi yang signifikan.
“Kehadiran batalyon akan membawa geliat ekonomi baru. Pedagang, penyedia jasa, hingga sektor transportasi akan ikut terdorong,” katanya.
“Kami berharap pembangunan dapat segera direalisasikan. Masyarakat pun siap mendukung, termasuk jika nantinya ada program pelibatan warga sekitar,” tambah Ibrahim.
Rencana pembangunan Batalyon dinilai strategis, tidak hanya memperkuat pertahanan di wilayah Kotabaru, tetapi juga mendukung pengembangan wilayah Pulau Laut Tengah. Jika terealisasi, batalyon ini diproyeksikan mampu menampung hingga 600 personel secara bertahap.
Sumber: Kominfo Kotabaru