![]() |
Wati Ningsih bersama para mitra ojol Samarinda memasangkan pita hitam. -Mayang/Disway Kaltim- |
BORNEOTREND.COM, KALTIM – Puluhan driver ojek online (ojol) di Samarinda menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama dan pembagian pita hitam sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver Gojek yang tewas dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.
Kegiatan ini digelar di Jalan Durian, kawasan Vorvo, tepat di belakang simpang empat Lembuswana, Jumat (29/8/2025) siang. Dalam suasana haru, para pengemudi ojol yang tergabung dalam komunitas Bubuhan Driver Gojek Samarinda (Budgos) membagikan pita hitam kepada sesama pengemudi.
“Ini bentuk kepedulian kami, driver ojol di Samarinda, atas meninggalnya teman kami di Jakarta, Mas Affan Kurniawan. Kita mendoakan bersama dan membagi pita hitam sebagai simbol belasungkawa,” ujar Wati Ningsih, pengurus Budgos.
Menurut Wati, sekitar 200–300 pengemudi hadir dalam kegiatan ini. Mereka bahkan patungan membeli 50 roll pita hitam dengan biaya Rp500 ribu. Setelah pembagian pita, para driver berbaris melingkar, menundukkan kepala, dan memanjatkan doa untuk almarhum.
“Doa bersama ini sederhana tapi berarti. Kami ingin almarhum tenang di sisi-Nya, sekaligus menguatkan keluarga yang ditinggalkan,” tambah Wati.
Pesan Solidaritas dan Tuntutan Keadilan
Rahmat (23), driver ShopeeFood yang ikut serta, menegaskan bahwa aksi ini juga bentuk seruan agar kasus kematian Affan diproses secara adil.
“Kapolri memang sudah minta maaf, tapi hukum harus tetap berjalan. Nyawa enggak bisa diganti, jadi harus ada proses hukum yang transparan,” ujarnya.
Rahmat juga berpesan kepada rekan-rekan ojol di Jakarta agar selalu berhati-hati.
Respons Presiden Prabowo
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan duka mendalam dan kekecewaannya terhadap tindakan aparat yang menyebabkan tewasnya Affan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Republik Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Saya kecewa dengan tindakan berlebihan aparat,” tegas Prabowo dalam keterangan resmi.
Presiden memastikan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga almarhum serta mengusut kasus ini hingga tuntas.
“Petugas yang terbukti melanggar akan ditindak sekeras-kerasnya sesuai hukum,” tegasnya.
Sumber: Nomor Satu Kaltim
Tags
Kaltim