Peringatan HAN ke-41, Walikota Banjarmasin Tegaskan Anak sebagai Pondasi Menuju Indonesia Emas 2045

FOTO BERSAMA: Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR berfoto bersama sejumlah anak pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 – Foto Diskominfo Banjarmasin


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menjadikan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 sebagai momentum untuk menegaskan komitmen bersama melindungi anak. Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menyatakan bahwa anak adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045, dan perlindungan mereka adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah.

“Anak-anak bukan hanya penerus bangsa, mereka adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Kalau kita gagal melindungi hak anak hari ini, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan negeri ini,” ucap Yamin di hadapan ratusan peserta.

Wali Kota menekankan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab lintas sektor, tidak hanya orang tua atau guru. Pemerintah, aparat hukum, lembaga pendidikan, dunia usaha, hingga masyarakat harus bersinergi menciptakan lingkungan ramah anak.

“Sekolah harus menjadi tempat aman, keluarga harus menjadi pelindung utama, dan masyarakat harus peka terhadap isu-isu yang mengancam anak. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” tambahnya.

Tahun ini, HAN di Banjarmasin mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut menjadi pengingat bahwa anak adalah aset berharga yang harus dijaga dengan kasih sayang, ruang kreativitas, dan kebebasan untuk tumbuh serta bermimpi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, Dr. H. M. Ramadhan, menyebut kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran bersama mengenai hak anak sekaligus membuka ruang partisipasi bagi mereka.

 “Kami ingin anak-anak Banjarmasin bisa berekspresi, berkreasi, dan merasa terlindungi. Karena hanya dari anak-anak yang bahagia lahir generasi yang percaya diri, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan turut digelar, mulai dari pelatihan basket tingkat SMP di 20 sekolah, sosialisasi perlindungan anak di tiga sekolah terkecil, sunatan massal, lomba menggambar untuk anak PAUD dengan 265 peserta, hingga penobatan Ayah dan Bunda Forum Anak.

Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga menandatangani MoU dengan 10 perguruan tinggi sebagai bentuk komitmen bersama dalam perlindungan anak dan pengembangan generasi muda.

Acara ini diikuti sekitar 500 peserta, terdiri dari siswa, guru, orang tua, perwakilan lembaga, dan masyarakat. Kolaborasi antara Dinas Pendidikan, DP3A, Forum Anak, serta dukungan sponsor menunjukkan bahwa perlindungan anak adalah agenda bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Wali Kota Yamin berharap momentum HAN ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen nyata.

“Melindungi anak bukan sekadar wacana, tetapi tindakan nyata. Dari anak-anak yang terlindungi lahirlah Indonesia yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Sumber/Penulis: Diskominfo Banjarmasin/Realita Nugraha

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال