Moshe Dayan: 'Jenderal Mata Satu' Israel Pencuri Artefak Palestina

Jenderal militer Israel, Moshe Dayan – Foto cnnindonesia.com


BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Mata kirinya tertutup seperti bajak laut, sosoknya disegani di medan perang dan ditakuti di wilayah pendudukan. Itulah Moshe Dayan, jenderal militer Israel yang bukan hanya dikenal karena strategi perangnya, tetapi juga karena sepak terjang kontroversialnya dalam mencuri harta karun arkeologi dari tanah Palestina.

Nama Moshe Dayan sudah lama terkubur. Namun kiprahnya dalam peperangan terhadap bangsa Arab masih tercatat dalam banyak buku dan pemberitaan media.

Moshe Dayan adalah menteri pertahanan Israel dalam perang enam hari (5-10 Juni 1967) dan perang Yon Kippur (1973). Dua peperangan yang dimenangkan Israel dan membuat negeri zionis itu memperluas daerah pendudukan.

Dua pertempuran itu pula yang membuat namanya makin mencuat dalam perpolitikan di Israel. Setelah tak menjabat sebagai menteri pertahanan, Dayan diangkat sebagai menteri luar negeri (1977-1979) di bawah Perdana Menteri Menachem Begin.

Salah satu penampilan mencolok Dayan adalah mata kirinya yang ditutup bak bajak laut. Ini bukan penampilan untuk bergaya, namun karena dia memang kehilangan mata kirinya saat memimpin pasukan Yahudi Palestina melawan Vichy Prancis di Suriah pada 1941.

Dayan lahir di Deganya pada 20 Mei 1915, sebuah wilayah yang kala itu masih bagian dari Palestina dan kini dikuasai Israel.

Keberaniannya di medan tempur memang banyak dicatat dalam buku sejarah. Menurut Britannica, dalam perang kemerdekaan Israel tahun 1948, Dayan menjadi komandan wilayah Yerusalem, dan pada tahun 1949 ia berpartisipasi dalam negosiasi gencatan senjata antara Yordania dan Israel.

Saat menjabat sebagai kepala staf angkatan bersenjata Israel (1953-58), ia merencanakan dan memimpin invasi Semenanjung Sinai tahun 1956. Konflik dengan Mesir tersebut mengukuhkan reputasinya sebagai komandan militer. Memoarnya tentang aksi tersebut, Diary of the Sinai Campaign, diterbitkan pada tahun 1966.

Pada tahun 1959 Dayan terpilih menjadi anggota Knesset (Parlemen) sebagai anggota Mapai, sebuah partai dalam koalisi Partai Buruh Israel dan diangkat menjadi menteri pertanian oleh mentor lamanya, Perdana Menteri David Ben-Gurion.

Ia menjabat hingga tahun 1964, ketika ia mengundurkan diri selama konflik politik antara faksi-faksi yang dipimpin oleh Ben-Gurion dan perdana menteri baru, Levi Eshkol.

Setelah meninggal pada 16 Oktober 1981, mulai muncul kontroversi terkait kepemilikan benda-benda kuno yang disebut diambil dari tanah Palestina.

"Setelah kematian Dayan, kontroversi muncul atas koleksi barang antik pribadinya yang sangat banyak, yang sebagian dikumpulkannya melalui penggalian yang tidak sah dan tidak ilmiah. Koleksi tersebut akhirnya dijual oleh istri keduanya ke Museum Israel," begitu Britannica memberi penjelasan.

Situs Middleeasteye (MEE), membeberkan bagaimana Dayan mengambil peninggalan kuno dari wilayah Palestina itu.

Sebelum menjadi menteri, Dayan menjabat sebagai panglima tertinggi angkatan darat Israel. Namanya masih terukir di bagian dalam topeng Neolitikum, yang kabarnya ditemukan oleh seorang petani di pinggiran desa Palestina al-Hadeb, tempat ditemukannya sisa-sisa Neolitikum.

Dayan menulis bahwa ia membeli topeng tersebut dari seorang pedagang barang antik di dekat Hebron, dan bahwa buruh yang menggali topeng tersebut hanya meminta izin untuk mengendarai traktor sebagai kompensasi.

Menurut arkeolog Israel Raz Kletter, sang jenderal sering menggunakan posisi dan wewenangnya untuk mengumpulkan artefak secara ilegal.

Ia mengatakan bahwa beberapa warga Palestina begitu terintimidasi oleh jenderal yang berkuasa itu sehingga jika mereka memiliki artefak untuk dijual, mereka hanya akan mengenakan biaya sebagian kecil dari harga pasar.

"Dayan menggunakan sumber daya militer, bahkan helikopter, untuk mengambil alih temuan arkeologi," kata Kletter kepada MEE yang dipublikasikan empat tahun silam.

Pemimpin militer tersebut tidak memiliki lisensi dan pelatihan formal sebagai arkeolog, tetapi ia sering menggali untuk koleksi pribadinya di wilayah pendudukan, dari Sinai dan Dataran Tinggi Golan hingga Tepi Barat dan Gaza.

Sumber: cnnindonesia.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال