Pemkot Banjarmasin Hadirkan Aplikasi Pantau Harga Bahan Pokok

Kepala Bidang penguatan dan pengembangan Disperdagin Kota Banjarmasin, Faisal Aqli – Foto Fathur


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin meluncurkan aplikasi "Deteksi Dini Kendali Inflasi Banjarmasin" di Playstore yang memungkinkan warga memantau harga 32 komoditas strategis secara real-time. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

Kepala Bidang penguatan dan pengembangan Disperdagin Kota Banjarmasin, Faisal Aqli, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan harga pasar secara aktif. 

"Kami update harga tiga kali dalam seminggu — Senin, Rabu, dan Jumat — mencakup 32 komoditas strategis mulai dari bawang, cabai, telur, ayam, hingga sayur-mayur. Semuanya bisa diakses masyarakat secara transparan," jelas Faisal Aqli, Rabu (11/6/2025). 

Menurut Faisal, menjelang Iduladha tahun ini, suplai daging sapi dan komoditas lainnya justru dalam kondisi melimpah. Hal ini diperkirakan akan memicu penurunan harga pasca-hari raya karena adanya distribusi daging kurban di masyarakat.

Tak hanya itu, Disperdagin juga menggencarkan kegiatan pasar murah sebagai bentuk nyata pengendalian inflasi daerah. Program ini dijadwalkan akan digelar sebanyak 52 kali dalam kurun waktu dua bulan ke depan, menyasar seluruh kelurahan di Kota Banjarmasin.

"Kita mulai pelaksanaan pasar murah di Kelurahan Mantuil, dan sudah berjalan di enam kelurahan sebelumnya. Ini kelurahan ketujuh. Setiap pekan kami laksanakan tiga kali: Selasa, Rabu, dan Kamis," ujar Faisal.

Bekerja sama dengan Bulog sebagai distributor utama, pasar murah menawarkan harga di bawah pasar, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dengan harga lebih terjangkau. Penjualan dilakukan mulai pukul 08.30 hingga menjelang Zuhur, atau sampai stok habis.

Faisal menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi pengendalian harga dan deteksi dini terhadap potensi kelangkaan bahan pokok di pasar tradisional.

"Kami libatkan tim gabungan, termasuk Satpol PP dan perizinan, untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai regulasi. Program ini adalah komitmen Pemkot untuk hadir langsung di tengah masyarakat," tegasnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkot Banjarmasin melalui Disperdagin berharap masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan tenang, tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga maupun kelangkaan bahan pangan.

Penulis: Fathur

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال