![]() |
DIANGKUT BUS: Jamaah haji Indonesia yang penginapannya jauh dari Masjidil Haram seperti di kawasan Misfalah akan diangkut menggunakan bus shalawat – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Kementerian Agama Republik Indonesia menjamin bahwa seluruh jamaah calon haji asal Indonesia akan menempati hotel yang berlokasi strategis di Makkah dengan jarak maksimal 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Fauzin menyebutkan bahwa jamaah akan tinggal di empat wilayah utama, yakni Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah.
“Total terdapat 205 hotel yang telah disiapkan, semuanya sudah melalui proses verifikasi kelayakan serta kelengkapan fasilitas,” jelasnya.
Untuk urusan konsumsi, setiap jamaah akan mendapatkan tiga kali makan sehari. Menu yang disajikan telah disesuaikan dengan selera Nusantara serta dijamin kebersihan dan kandungan gizinya.
"Selama di Makkah, jamaah akan mendapatkan total 84 kali makan," tambahnya.
Mobilitas jamaah juga dipastikan lancar melalui layanan bus shalawat yang beroperasi 24 jam penuh dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. Bus-bus ini akan berhenti di terminal-terminal yang telah ditentukan di setiap area akomodasi.
Saat ini, jamaah gelombang pertama tengah berada di Madinah untuk menjalani rangkaian ibadah awal. Mereka akan berada di kota Nabi tersebut selama 9 hingga 10 hari sebelum bergerak menuju Makkah.
Hingga hari Kamis (8/5/2025), tercatat sebanyak 112 kelompok terbang (kloter) dengan total 44.601 jamaah telah tiba di Tanah Suci. Pada hari yang sama, dijadwalkan 19 kloter tambahan akan diberangkatkan, membawa 7.501 jamaah.
"Alhamdulillah, seluruh proses keberangkatan dan kedatangan jamaah berjalan lancar dan tertib, berkat dukungan penuh dari para petugas di embarkasi Indonesia dan bandara Arab Saudi," tutup Fauzin.
Sumber: Antara