![]() |
Kepala Desa Cerbon, Dijah. Foto-dok. Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Kepala Desa Cerbon, Dijah, berharap Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) memberikan perhatian lebih terhadap kondisi dan potensi yang ada di desanya, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami terus mengembangkan koperasi desa sebagai upaya memperkuat ekonomi masyarakat. Tahun 2025, fokus koperasi kami adalah pada pengembangan keterampilan dan pemberdayaan usaha kecil yang ada di desa,” ujar Dijah, Senin (12/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah desa telah melaksanakan berbagai pelatihan untuk mendukung program Pemberdayaan Sosial Masyarakat (PSM). Bahkan, beberapa hasil produk lokal dari wilayah Sungai Raya telah berhasil menembus pasar internasional.
“Ada produk dari Sungai Raya yang sudah sampai ke Korea dan Jepang. Ini membuktikan bahwa inovasi desa punya potensi mendunia,” tuturnya dengan optimis.
Dijah menambahkan, di desanya banyak berkembang usaha rumahan, termasuk kerupuk buatan warga, namun sebagian besar belum dipasarkan secara luas.
“Selama ini produk seperti kerupuk hanya dikonsumsi sendiri karena warga belum percaya diri bersaing di pasar,” ujarnya.
Salah satu usaha koperasi yang menjadi fokus saat ini adalah jasa menjahit dan tata pakaian. Warga desa mulai mengambil upah menjahit meskipun pendapatan yang dihasilkan masih relatif kecil.
Lebih jauh, Dijah menekankan bahwa koperasi desa menjadi garda terdepan dalam menyatukan semangat kebersamaan warga untuk kemajuan bersama.
“Insya Allah dengan semangat kebersamaan, usaha-usaha masyarakat akan berkembang. Koperasi juga akan menjadi wadah bagi keterampilan yang diperoleh dari pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Ia berharap, dukungan dari pemerintah daerah tidak hanya berupa program sesaat, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar hasil kerja keras masyarakat desa dapat lebih dikenal dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Penulis: Fathur