![]() |
SIRKUIT CHANG BURIRAM: Rider MotoGP melaju di sirkuit Chang, Buriram, Thailand – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, THAILAND - Sirkuit Buriram, tuan rumah MotoGP Thailand 2025, menyuguhkan panas terik yang menguji fisik para rider. Beberapa pembalap mengaku kesulitan mengatasi suhu ekstrem yang membakar tubuh mereka, dengan beberapa bahkan mengalami rasa terbakar di kaki mereka.
Panas yang menyengat di Sirkuit Buriram menjadi tantangan tersendiri bagi para rider dalam gelaran MotoGP Thailand 2025. Kejuaraan dunia musim ini dimulai dengan ketegangan yang luar biasa, namun di balik perhelatan sengit ini, banyak pembalap yang mengeluhkan suhu ekstrem yang membuat mereka kepanasan.
Marc Marquez, rider dari Ducati Lenovo Team, keluar sebagai pemenang di Sprint Race dan balapan utama, namun cerita di baliknya tak lepas dari tantangan cuaca. Beberapa rider mengaku tak kuat melawan teriknya matahari di Buriram yang membuat tubuh mereka terbakar.
Alex Rins, rider Monster Energy Yamaha, mengungkapkan bahwa panas sirkuit dan mesin motor membuat kakinya merasa terbakar.
"Yang pasti, itu seperti balapan fisik, lebih untuk bagaimana mengatasi panas pada tubuh," ujarnya setelah finis di posisi ke-17.
"Kaki saya hancur, terbakar sepenuhnya. Sejak sprint race saya sudah merasakannya sedikit, tapi dari lap tujuh saya tak bisa lagi menahannya," tambahnya.
Joan Mir, rider Honda HRC Castrol, juga merasakan dampak panas yang luar biasa di Buriram.
"Saya tidak tahu persis suhu, tapi pasti itu sangat panas. Itu membakar, terutama di tikungan ke kanan, dan tikungan paling lambat," ungkap Mir yang mengalami crash di lap ke-9 dan akhirnya mengundurkan diri dari balapan.
"Saya crash di tikungan yang membuat saya terbakar," lanjutnya.
Rekan setim Rins, Fabio Quartararo, juga merasa tantangan yang sangat besar akibat suhu yang ekstrem.
"Sejujurnya, itu benar-benar mencapai batasnya. Saya menyelesaikannya dengan cukup baik, tetapi dengan motor yang panas ini, seluruh kaki kiri saya terasa terbakar," ujarnya.
Quartararo menilai meskipun balapan berlangsung selama 26 lap, kondisi cuaca benar-benar mempengaruhi performanya.
"Menurut saya ini agak ekstrem karena tidak pernah terjadi di banyak tempat yang kondisinya sangat panas," tambahnya.
Meskipun begitu, ia percaya bahwa sedikit lap lebih sedikit akan memengaruhi kualitas pertunjukan.
Setelah berakhirnya MotoGP Thailand 2025, para rider akan melanjutkan perjalanan mereka ke MotoGP Argentina yang akan digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada 16 Maret mendatang.
Sumber: detik.com