 |
SERAHKAN BANTUAN: Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Hamka Mamang menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga – Foto Dok Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Hamka Mamang siap meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Wakil rakyat ini rencananya bakal menjadi calon Wakil Bupati Kotabaru setelah digandeng Habib Qadri Al Idrus, salah seorang tokoh agama terkemuka yang mencalonkan diri sebagai Bupati Kotabaru.
"Habib Qadri dengan saya insya Allah akan maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru," ujarnya, Jumat (22/3/2024).
Sebelumnya, politikus PDIP ini mengaku tak pernah terpikir ikut Pilkada. Ia justru berniat maju di Pileg tingkat provinsi setelah 10 tahun menjadi anggota DPRD Kabupaten Kotabaru.
"Tiba-tiba saya dipanggil oleh salah satu kandidat calon bupati, beliau mengajak saya," katanya.
Perlu waktu tiga bulan bagi Hamka untuk berpikir dan bertukar pikiran dengan keluarga sebelum memberikan jawaban. Ia akhirnya mengiyakan lantaran hubungan yang sangat dekat di antara mereka.
"Beliau salah satu guru, bisa dikatakan orangtua juga, jadi untuk menolak berat. Padahal saya memang tidak ada ambisi sama sekali untuk maju pilkada," ucapnya.
Hamka pun sempat mempertanyakan alasan Habib Qadri memilihnya. Pasalnya diketahui ada beberapa tokoh masyarakat yang menawarkan diri untuk mendampingi ulama terpandang itu.
"Jadi saya pertanyakan kok saya yang tidak ada pikiran untuk maju, apalagi mengingat kalau maju pilkada biaya tidak sedikit, itu saya angkat tangan. Tapi tetap beliau menyatakan bahwa kalau kamu mau mendampingi saya, saya akan maju," katanya.
Selain adanya kedekatan emosional, sosok Hamka Mamang sebagai legislator yang sarat pengalaman rupanya juga menjadi pertimbangan. Hal itu dianggap bisa membantu dalam menjalankan roda pemerintahan kelak.
"Dengan pengalaman sepuluh tahun di dewan, itu suatu kekuatan untuk menjalankan roda pemerintahan," ujar Hamka yang saat ini duduk di Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru.
Pasangan Habib Qadri-Hamka Mamang sendiri bersepakat maju lewat jalur independen. Sebagai politikus senior, Hamka menyadari bahwa untuk mendapatkan dukungan partai politik dalam pilkada prosesnya tidak mudah.
"Awalnya sih beliau menginginkan lewat partai, tapi dengan beberapa masukan dan pertimbangan dari saya akhirnya kami sepakat jalur independen," katanya.
Saat ini, keduanya terus memaksimalkan pergerakan untuk mengumpulkan syarat dukungan calon perseorangan. Jumlah KTP yang dikantongi diklaim sudah mencapai separuh lebih dari persyaratan.
"Kemarin waktu saya tanya KPU berkisar 20 ribu lebih, cuma target kami mungkin sampai 30 ribu untuk antisipasi kalau-kalau ada masalah saat tahapan verifikasi," kata Hamka.
Sembari mengumpulkan KTP, pasangan ini juga giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Keduanya sudah mendatangi hampir semua desa yang ada di Kabupaten Kotabaru.
"Respons masyarakat Alhamdulillah luar biasa kepada kami, apalagi beliau salah satu tokoh agama terkemuka di Kabupaten Kotabaru," tandasnya.
Penulis: Nazat Fitriah
