![]() |
Anggota DPRD Barsel Hermanes SE – Foto Dok Digdo |
BORNEOTREND.COM - Ketua komisi III DPRD Barito Selatan (Barsel) Hermanes SE mengkritik pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya sebagian sebagian pemerintahan desa mendirikan BUMDes tanpa terlebih dahulu melihat potensi dan kebutuhan prioritas masyarakat di desanya
“Kalau tidak melihat potensi SDA (Sumber Daya Alam) dan potensi lainnya yang ada di desanya, maka BUMDes yang dibangun tidak akan bisa ikut berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” kata Hermanes di kantornya, Senin (7/8/2023).
Wakil rakyat ini kemudian meminta kepada pemerintahan desa untuk terlebih dahulu melihat potensi SDA maupun potensi lainnya yang ada di desanya masing-masing yang bisa dikembangkan dan diperlukan masyarakat sebelum mendirikan BUMDes.
Ia mencontohkan, desa yang memiliki potensi hasil pertanian dan perkebunan, maka sangat diperlukan BUMDes dalam bidang usaha pupuk dan obat-obatan pertanian.
“Sehingga BUMDes yang didirikan juga bisa menampung hasil pertanian untuk selanjutnya dipasarkan, sehingga keberadaannya dapat membantu masyarakat desanya,” ucap Hermanes.
Selain itu, ia mengajak kepala desa beserta aparaturnya yang ada di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini supaya betul-betul dalam mengelola BUMDes, sehingga BUMDes bisa berjalan dengan baik guna memajukan desanya masing-masing.
“Karena keberadaan BUMDes memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan memajukan desanya. Potensi-potensi yang ada di desa, seperti sektor pertanian, perkebunan dan perikanan dan bidang lainnya yang jika didukung oleh bumdes, maka sektor tersebut akan bisa semakin maju,” tutur Hermanes.
Demikian halnya dengan potensi lainnya yang apabila dikembangkan dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Dengan begitu, disamping berperan membantu masyarakat, BUMDes yang dibangun secara otomatis akan mengalami kemajuan dan berjalan sesuai dengan harapan bersama masyarakat di desanya masing-masing,” pungkas Hermanes.
Penulis: Digdo