Aya Sofia, Merkaryakan Kaum Hawa dan Membumikan Handycraft Sasirangan Dengan KOTAK HIAS

 

BERGAYA: Aya Sofia saat memperkenalkan produk olahan dari kain sasirangan miliknya - Foto Dok Arief 


BORNEOTREND.COM- Menjadikan banyak kaum hawa bisa mandiri, sekaligus dapat memperkenalkan kain sasirangan Kalsel ke khalayak luas, adalah mimpi seorang perempuan bernama lengkap Aya Sofia.

Karena itulah sejak beberapa tahun lalu, Owner dari Kinday Limpuar Sasirangan ini pun mantap membentuk Komunitas Kain dan Handycraft Sasirangan (KOTAK HIAS) untuk bisa membantu kaum kawa yang ingin belajar berbagai pembuatan aneka produk Handycraft berbahan sasirangan.

“Mulai sebelum pandemi kita tiap bulannya membuka kelas khusus pembuatan aneka produk Handycraft Sasirangan bersama ibu-ibu yang ingin belajar. Tema belajarnya beda-beda tiap pertemuan, ada pun tempatnya difasilitasi oleh Rumah BUMN di Kota Banjarmasin,” ujar belum lama tadi.


Bagi ibu 1 anak tersebut membantu orang lain dengan mengajarkan aneka pembuatan produk sasirangan merupakan sebuah kebanggaan baginya, apalagi saat ibu-ibu yang diajarkan tersebut sudah bisa memproduksinya sendiri dan menjualnya kepada teman-temannya.

“Kalau sudah sampai situ saya kadang sampai terharu. Karena mereka sudah memproduksi dan menjualnya sendiri, artinya mereka bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi keluarganya,” jelasnya.


TRAINER: Owner Kinday Limpuar Sasirangan saat memberikan pelatihan pembuatan kain sasirangan - Foto Dok Arief 

Kini tidak hanya melalui KOTAK HIAS, Anggota Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO) Kabupaten Banjar ini juga aktif memberikan pelatihan pembuatan aneka produk Handycraft Sasirangan di Panti Sosial Bina Wanita Melati.

“Disana yang saya latih adalah perempuan yang putus sekolah maupun single parent dari berbagai daerah di Kalsel. Disitu saya melatih mereka berbulan-bulan mulai dari membuat kain sasirangan sampai dapat membuat aneka produk Handycraft Sasirangan,” ungkapnya.

Sukses Jadi Trainer dan Besarkan Kinday Limpuar Sasirangan

BEKERJA: Aya Sofia saat membuat pola untuk kain sasirangan olahan miliknya - Foto Dok Arief 

Berawal dari menjadi seorang fasilitator Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada tahun 2017 lalu, Aya Sofia mulai berkenalan dengan bisnis kain sasirangan.

“Saat itu saya ditugaskan memberikan pendampingan UMKM di Kabupaten HST selama 6 bulan. Disanalah saya berkenalan dengan salah satu UMKM yang memproduksi kain sasirangan. Dari sana saya belajar cara membuat produk kain sasirangan secara intensif,” ucapnya.

Pulang kembali ke Kota Banjarmasin dirinya pun mantap mendirikan usaha produksi kain sasirangan dengan label Kinday Limpuar Sasirangan. Dengan kemampuan menjahit yang dimilikinya dirinya tidak terlalu kesusahan memulai usahanya tersebut.

“Awalnya saya hanya buat khusus kain sasirangan saja, tapi seiring berjalannya waktu saya mulai tertarik mengembangkannya. Dengan sedikit kreatifitas jadilah kini berbagai produk turunan kain sasirangan yang saya buat, mulai dari baju, tas, dompet, bros, kalung hingga aksesoris lainnya berbahan sasirangan,” ungkapnya.

Agar produk olahannya semakin dikenal luas, dirinya pun rutin menawarkan produknya baik secara langsung, maupun melalui media sosial dengan Instagram @kindaylimpuar_sasirangan dan Facebook Kinday Limpuar Sasirangan.

Kedepan dirinya mengaku ingin terus membesarkan bisnis Kinday Limpuar Sasirangannya agar bisa menjadi on stop shopping kain sasirangan yang ada di Banua.

“Jadi nanti apa pun produk fashionnya yang lagi trend di pasaran, pasti ada versi kain sasirangannya ditempat saya. Untuk bisa mencapai tersebut saya terus berupaya konsisten menciptakan banyak produk turun baru dari kain sasirangan dan membenahi manajemen usahanya,” tukasnya.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال