Talk Show Kiprah Penanganan Stunting Ala Noormiliyani

 

Bupati Batola Hj Noormiliyani tampil bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Batola dr Azizah Sri Widari dalam talkshow masalah Stunting. 
(Foto: Prokopimda Batola)


BORNEOTREND.COM - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Barito Kuala (Batola) gelar talkshow keluarga bebas stunting bersama Bupati Barito Kuala Hj.Noormiliyani AS. Kamis (14/10).

Diawali dengan pertunjukkan tari dari sanggar permata ije jela, acara yang berlangsung santai di Cafe BBC Marabahan ini dipandu langsung Kepala Dinas DPPKBP3A selaku moderator dan menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Batola dr Azizah Sri Widari sebagai narasumber. Berhadir pula Ketua TP PKK Batola Hj.Saraswati Dwi Putranti, para kepala dinas perempuan Batola, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, Camat Kuripan Zulfikar serta para Kabid dan staf DPPKBP3A.

Bupati menyebut beberapa langkah intervensi yang dilakukan dalam pencegahan stunting di Batola. Mulai dari meneruskan program yang sudah berjalan saat menjabat ketua TP PKK Batola yaitu Bulin Tertawa (Ibu Bersalin Terdata Pulang Membawa Akta) juga melalui program Permata Bunda (Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hami dan Anak Balita).

"Dimana kita bekerjasama dengan Desa untuk menyediakan pemenuhan gizi untuk anak dan ibu yang hamil. Penanganan stunting ini harus dilakukan intervensi bahkan sebelum sang anak dilahirkan," jelas mantan Ketua DPRD Kalsel ini.

Selanjutnya Noormiliyani juga menyebut telah membangun rumah layak huni untuk anak stunting yang pertama di Kalimantan Selatan di Desa Banua Anyar Kecamatan Kuripan. Menurut Bupati anak stunting juga terlahir dari lingkungan yang tidak sehat.

"Baik sanitasi, kebersihan lingkungan menjadi salah satu penyebab anak stunting. Step by step kita atasi stunting ini melalui humanity dan sosialnya," jelas Bupati.

Sehingga menurut Bupati wanita pertama di Kalimantan Selatan ini, penanganan stunting sudah komprehensif mulai dari intervensi gizi, anggaran, sanitasi maupun kebersihan lingkungan.

Kepala Dinas Kesehatan Batola dr Azizah menyebut penanganan stunting memang memerlukan intervensi dari segala pihak baik melalui program Permata Bunda maupun kerjasama seluruh pihak baik seluruh Kades di Batola maka stunting menurutnya dapat tertangani dengan baik.

"Penanganan stunting memang memerlukan keterlibatan seluruh pihak mengingat dana yang diperlukan tidaklah sedikit," jelas Azizah.

Kepala DPPKBP3A Batola menyebut kegiatan ini sebagai sosialisasi pencegahan stunting melalui media elektronik dalam hal ini media televisi.

"Alhamdulillah Bupati sangat mendukung kegiatan ini dan bersedia hadir," jelas Harliani.

Tambahnya, kegiatan sosialisasi semacam ini akan terus dilakukan untuk mempromosikan program penanganan stunting demi menurunkan angka stunting di Batola.

"Sebelumnya kita juga sudah melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya makanan bergizi bagi bayi melalui program unggulan permata bunda," ungkapnya.

Diketahui Talkshow ini nantinya juga akan disiarkan secara ulang di TVRI Kalsel mengangkat kiat penanganan stunting di Batola Ala Bupati.

Sumber: Prokopimda Batola


Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال