Pemprov Kaltim Siapkan Dua Rumah Sakit Baru di Samarinda dan Kutai Barat, Anggaran Capai Rp497 Miliar

SOSOK: Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALTIM – Upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kalimantan Timur terus dipacu. Pemerintah Provinsi Kaltim memastikan dua rumah sakit baru segera dibangun masing-masing di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menyampaikan bahwa kedua proyek ini telah masuk agenda prioritas dan saat ini berada pada tahap penyempurnaan dokumen teknis dan penetapan lahan. Di Samarinda, pembangunan diarahkan pada perluasan kawasan RS Korpri. Rumah sakit tersebut tidak hanya diperbesar, tetapi juga dinaikkan statusnya menjadi RS kelas B dan akan dikenal sebagai RS AMS II Korpri.

“Lokasinya memanfaatkan area kiri dan belakang bangunan RS Korpri. Statusnya kita tingkatkan menjadi kelas B,” jelas Jaya.


Proyek peningkatan RS AMS II Korpri diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Nantinya, rumah sakit ini akan mengembangkan 24 layanan kompetensi, termasuk layanan jantung dan hemodialisis, dengan penambahan tenaga medis secara bertahap mengikuti standar kelas B.

Sementara itu, Kutai Barat bersiap memiliki rumah sakit baru yang akan dibangun dari nol di Kecamatan Bongan. Lahan seluas sekitar 70 hektare telah disiapkan, meski masih menunggu proses pengalihan dari Kementerian Transmigrasi sebelum dihibahkan ke Pemprov Kaltim.

“Kita sedang mengurus penyerahan lahannya. Besok juga rapat di Jakarta agar HPL-nya bisa dicabut,” terang Jaya.

Rumah sakit di Kubar ini diproyeksikan menghabiskan anggaran sekitar Rp297 miliar. Pembangunan fasilitas kesehatan tersebut juga akan membutuhkan sekitar 70 dokter serta tenaga kesehatan lainnya. Rekrutmen dilakukan melalui jalur seleksi ASN maupun peminatan PNS dan PPPK yang ingin kembali bertugas di daerah asal.

Kedua rumah sakit ini masuk dalam program prioritas kesehatan yang dijalankan Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji hingga 2029. Tahapan konstruksi diperkirakan mulai pada pertengahan atau akhir 2026, setelah seluruh proses Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) selesai.

“FS sudah selesai. DED kita kebut, jadi 2026 sudah mulai pembangunan,” ujar Jaya.

Selain dua proyek tersebut, Pemprov Kaltim juga menyiapkan pembangunan satu rumah sakit lagi di Mahakam Ulu (Mahulu) yang didanai langsung APBN Kementerian Kesehatan.

Penulis: Agustina/ADV/Diskominfo Kaltim 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال