![]() |
| Dr. Nasrullah, antropolog ULM (Foto: istimewa) |
BORNEOTREND.COM - Tanpa terasa usia Kabupaten Barito Kuala (Batola) akan memasuki yang ke-66. Warga Batola sekaligus antropolog ULM, Nasrullah, menyarankan sebagai bentuk merayakan dan berbagi kebahagiaan di momen HUT ke-66 Batola, sebaiknya ada kebijakan (penghargaan) kepada warga Batola untuk menggratiskan tarif PDAM satu bulan.
"Tanpa mengecilkan event lain, kegembiraan Hari Jadi Kabupaten Batola 2026 hendaknya sampai pada dapur dan kamar mandi. Bupati Batola dapat mengambil kebijakan agar PDAM Batola memberlakukan tarif nol rupiah sebagai bentuk perayaan hari jadi Batola. Jika tidak mampu, maka memberikan diskon 50 persen setiap peringatan hari jadi Batola di bulan Januari," ujar Nasrullah.
Menurut Nasrullah kebijakan menggratiskan PDAM lebih ramah lingkungan, karena tidak meninggalkan sampah plastik sebagaimana jika pemerintah kabupaten memberikan gratis air mineral.
Sebelumnya Nasrullah juga sempat menyoal seputar pemindahan lokasi perayaan Hari Jadi ke-66 Batola ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak di bawah Jembatan Barito, Kecamatan Alalak.
Menurutnya, semestinya perayaan Hari Jadi Batola tetap dilaksanakan di Marabahan sebagai ibu kota kabupaten. “Lahirnya kabupaten ini kan berasal dari perjuangan masyarakat Marabahan yang mengupayakan berdirinya Kabupaten Barito Kuala dan Marabahan sebagai ibu kotanya,” ujarnya kepada beberapa media.
Penulis: Khairiadi Asa
