H Tajeri Soroti Kinerja Dinas Pariwisata

WAWANCARA: Anggota DPRD Kabupaten Barut H. Tajeri - Foto Dok Nett



BORNEOTREND.COM, KALTENG- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Barut) dari Fraksi Karya Indonesia Raya (F-KIR) H. Tajeri, melayangkan kritik tajam terhadap pengelolaan sektor pariwisata daerah. 

Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap Raperda APBD Tahun 2026 belum lama tadi.

Menurut H Tajeri, alokasi anggaran yang digelontorkan untuk sektor pariwisata dinilai tidak sebanding dengan capaian nyata di lapangan. Ia menilai berbagai destinasi wisata yang ada belum dikelola secara maksimal sehingga belum mampu memberi kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

“Objek wisata ada, dana ada, tapi belum terlihat hasilnya,” katanya.


Politisi Partai Gerindra ini menekankan bahwa Dinas Pariwisata seharusnya menjadi motor peningkatan ekonomi daerah melalui pengembangan destinasi, event wisata, hingga promosi yang terukur. Ia menyebut bahwa daerah lain telah membuktikan sektor pariwisata dapat menjadi sumber pemasukan besar jika dikelola dengan strategi yang tepat.

Ia juga meminta agar pemerintah tidak hanya menghabiskan anggaran untuk pembangunan fisik tempat wisata, namun turut memikirkan pengelolaan profesional, kerja sama dengan pelaku usaha, serta penyiapan SDM dan pemasaran digital. 

“Pariwisata harus dipandang sebagai investasi, bukan sekadar belanja rutin,” tegasnya.

Di akhir penyampaiannya, H Tajeri berharap Dinas Pariwisata segera menyusun strategi yang lebih fokus, terukur, serta mampu mendongkrak pendapatan daerah. 

“Kabupaten Barut punya potensi, tinggal bagaimana komitmen pemerintah mengelolanya,” tutupnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال