BORNEOTREND.COM, KALSEL - Wakil Ketua DPRD Provinsi
Kalimantan Selatan, H. M. Alpiya Rakhman, S.E., M.M., menekankan pentingnya
pengelolaan hutan yang berkelanjutan dalam upaya pengurangan emisi gas rumah
kaca. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan
Kapasitas Tata Kelola Hutan yang digelar bersama Forkopimda dan Pemprov Kalsel
di Banjarbaru, Senin (24/11/2025).
Dalam rapat yang berlangsung di Gedung Auditorium K.H. Idham
Khalid, Komplek Perkantoran Setda Provinsi Kalsel, Alpiya mengapresiasi data
yang menunjukkan kondisi hutan Kalsel semakin membaik. Ia juga menyoroti upaya
Pemprov Kalsel dalam melakukan penghijauan di berbagai ruang terbuka.
“Alhamdulillah, dari data yang dipaparkan tadi terlihat kondisi hutan kita semakin bagus. Pemprov Kalsel juga semakin gencar melakukan penghijauan di berbagai ruang terbuka,” ujarnya.
Alpiya berharap upaya pelestarian lingkungan tidak hanya
dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Harapannya tentu kita bisa terus melestarikan hutan di
Kalimantan Selatan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang
pentingnya menjaga hijauan. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Muhidin dalam sambutan
yang dibacakan Sekda Provinsi Kalsel H. Syarifuddin, menekankan pentingnya
prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Ia mengajak seluruh
pemangku kebijakan untuk mengoptimalkan upaya rehabilitasi hutan melalui
penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang.
“Penanaman kembali merupakan langkah kunci menjaga
keseimbangan ekosistem hutan. Dengan tata kelola yang baik, kita bukan hanya
menjaga kelestarian hutan, tetapi juga meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat
dan lingkungan,” ujar Sekda.
Rakor ini menjadi momentum penting bagi Kalsel dalam
memperkuat komitmen menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengelolaan hutan
yang lebih efektif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Sumber: DPRD Kalsel
