![]() |
| Pelatihan Penanganan Bencana, Penyelamatan dan Pertolongan bagi Petugas/Relawan Bencana Kebakaran Kabupaten Balangan yang digelar BPBD Balangan bersama Balangan Coal. Foto-dok. Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – BPBD Balangan bekerjasama dengan CSR Balangan Coal – PT. Semesta Centramas menggelar Pelatihan Penanganan Bencana, Penyelamatan dan Pertolongan bagi Petugas/Relawan Bencana Kebakaran Kabupaten Balangan dengan tema FIREFIGHTERS The Frontline of Safety, 17-18 Desember 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi mengatakan, kurang lebih 125 orang peserta yang terdiri dari seluruh perwakilan dari Unit Damkar atau BPK se Balangan, bahkan juga ada perwakilan dari personel TRC dan personel dari Polres.
Ia menjelaskan, pelatihan, peningkatan kapasitas, kemampilan dan latihan bersama ini adalah untuk memberikan kemampuan bagi petugas dan relawan yang terlibat di dalam penanggulangan bencana dan upaya pemadam kebakaran.
"Selama dua hari materi yang diberikan adalah teori dan pengetahuan, kemudian dilanjutkan dengan latihan dan simulasi lapangan," ujarnya.
Ia mengharapkan, kegiatan ini kedepan bisa dilaksanakan secara kontinu dan berkala guna peningkatan kapasitas para relawan, sehingga memberikan manfaat untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak bencana maupun terdampak terhadap kebakaran.
Sementara itu, Nico Seniar selaku Manager CSR Balangan Coal memberikan apresiasi kepada BPBD Balangan karena telah dilibatkan serta mendukung dalam kegiatan pelatihan ini.
"Kami sangat mensupport kegiatan ini, kami juga memberikan materi pelatihan terkait dengan basic life training dan juga ada firefighting," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk pelatihan basic life itu lebih kepada kesiapan pada tanggap kebencanaannya supaya bisa meminimalisir korban dengan cepatnya bantuan yang tertolong diinginkan.
Kemudian untuk fire fighting adalah peserta diberikan pengetahuan serangkaian teknologi, alat, dan prosedur yang dirancang untuk mendeteksi, mengendalikan, dan memadamkan kebakaran secara otomatis atau manual di suatu area.
"Kami mengharapkan melalui kegiatan ini peserta pelatihan bisa memiliki kapasitas standar yang diperlukan, sehingga bisa nanti memberikan bantuan dengan cepat, meminimalisir korban, serta memiliki ketangguhan sebagai relawan," pungkasnya.
Penulis: Sri Mulyani
