Peluang Emas bagi Fresh Graduate di Kaltim, Ada Program Sertifikasi Konstruksi Gratis!

 

RAMAI: Suasana pelatihan konstruksi di Dinas PUPR-PERA Kaltim yang di ikuti oleh ratusan peserta - Foto Dok Istimewa


BORNEOTREND.COM, KALTIM- Suasana Lantai 3 Gedung B PUPR-PERA Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Tengkawang Samarinda tampak lebih ramai dari biasanya. Sejak Senin pagi (17/11/2025) lalu puluhan anak muda berdatangan memakai kemeja putih dan celana kain hitam.

Mereka adalah bagian dari 225 peserta yang mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Ahli dan First Graduated Tahap IV Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda yang terus digenjot pemerintahan Rudy-Seno untuk memperkuat kapasitas SDM konstruksi.

Plt Kepala Bidang (Kabid) Bina Konstruksi PUPR Kaltim Alpian, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar program rutin, melainkan investasi jangka panjang bagi tenaga kerja lokal.

“Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, jumlah peserta yang hadir kurang lebih 225 orang peserta. Sehari langsung assesmen ujiannya. Setelah itu dinyatakan lulus oleh asesor. Semua gratis. Full. Ini salah satu program pemerintah untuk meningkatkan SDM Kaltim," ujarnya.


Menurut Alpian, sejak tahap pertama digelar tahun ini, antusias masyarakat cukup besar. Target awal 1.000 peserta pun tidak hanya tercapai, tetapi juga terlampaui.

“Dari tahap sebelumnya itu sekitar 860-an peserta. Alhamdulillah target setahun ini bisa terlampaui dari dana yang ada,” jelasnya.

Namun, meski terbuka untuk umum, peserta tetap harus ber-KTP Kaltim. Karena tegas dia, tujuan utamanya adalah meningkatkan SDM Kaltim dibawah kepemimpinan Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji.

"Harapannya, setelah pelatihan ini, peserta bisa memenuhi syarat lelang, penyediaan jasa konstruksi, dan tentu lebih siap bersaing,” harapnya.

Di antara ratusan peserta, ada satu wajah yang terlihat paling bersemangat. Namanya Muhammad Fahri, anak muda berusia 23 tahun. Ia seorang konsultan perencana asal Bontang yang kini bekerja di Sangatta.

Dengan senyum yang tak pernah lepas, ia mengaku pelatihan seperti ini adalah peluang emas bagi dirinya untuk terus meningkatkan kemampuan teknis sekaligus membuktikan bahwa dirinya memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia konstruksi. 

Bagi Fahri, setiap sertifikasi yang dia dapat bukan hanya selembar kertas, tetapi langkah penting untuk memperkuat pijakan kariernya sebagai tenaga ahli muda di tengah pesatnya pembangunan Kaltim dan IKN.

“Pelatihan ini pastinya untuk meningkatkan kompetensi. Juga sebagai bukti kalau kita menguasai bidang ini. Bukan cuma bilang bisa, tapi dibuktikan lewat sertifikat," paparnya.

Fahri merupakan lulusan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) D4 Teknologi Rekayasa Bangunan Gedung. Ia bercerita kepada media ini bahwasanya ketertarikannya pada dunia konstruksi sudah muncul sejak kecil.

“Kayak penasaran, rumah tuh dibangunnya gimana sampai bisa jadi begitu. Makanya ambil sipil,” bebernya.

Uniknya, ketertarikan tersebut muncul tanpa dorongan keluarga. Bahkan tidak ada keluarga Fahri yang ada di profesi ini. Melainkan, dari diri sendiri saja. 

Tahun ini beber dia, ia sudah mengikuti tiga pelatihan sekaligus. Mulai dari Polnes, lalu pelatihan K3 jenjang 6, hingga pelatihan PUPR di hari ini. Semua ia ikuti, mengingat dirinya masih fresh graduate.

"Jadi perbanyak ilmu sama skill dulu. Tambah-tambah kompetensi dan buka peluang kerja yang lebih besar. Apalagi kalau sudah punya sertifikasi ya, itu bisa membuktikan skill kita. Untuk lelang atau pekerjaan, sertifikasi itu penting," tuturnya.

Fahri tak menutup mata bahwa kebutuhan tenaga ahli konstruksi di Provinsi Kaltim akan terus meningkat pesat seiring percepatan pembangunan IKN. Ia mendorong anak muda lain untuk mengambil kesempatan yang sama.

“Perbanyak pengetahuan, perbanyak skill. Karena orang pasti tahu skill yang bagus dan buruk itu kayak gimana,” katanya.

Setelah mengikuti tiga pelatihan sepanjang tahun ini, Fahri berencana terus meningkatkan diri. Bahkan ketika ditanya apakah tertarik melanjutkan S2 melalui Program Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kaltim, ia mengaku tertarik.

“Boleh, tertarik. Kalau S2 mau lanjut teknik sipil lagi. Kalau bisa ke UGM atau ITB. Semoga dapat beasiswa Gratispol," pungkasnya.

Sumber: Rilis

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال