Rudy Mas'ud Minta Kampus Gunakan Segera Dana UKT Gratispol Untuk Ringankan Beban Mahasiswa di Kaltim

 

BERI ARAHAN: Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud memberikan arahan dalam kegiatan enyerahan Simbolis UKT Kepada Mahasiswa Penerima Pendidikan Gratispol, senin (17/11/2025) di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda - Foto Dok Istimewa


BORNEOTREND.COM, KALTIM- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengintruksikan agar seluruh pimpinan perguruan tinggi segera menggunakan dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Pendidikan Gratispol yang sudah dicairkan pemerintah.

Penegasan tersebut disampaikannya dalam kegiatan Penyerahan Simbolis UKT Kepada Mahasiswa Penerima Pendidikan Gratispol, senin (17/11/2025) di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda.

Pada kesempatan itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyerahkan secara simbolis UKT kepada 32.853 mahasiswa-mahasiswi penerima manfaat program Pendidikan Gratispol Generasi Emas Kaltim yang tersebar di 54 perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS).

Ia menekankan bahwa dana yang sudah masuk ke rekening perguruan tinggi harus segera disalurkan tanpa menunda waktu.

“Semua dana tersebut kini sudah masuk ke rekening kampus. Kepada para pimpinan PTN, kami minta segera lakukan pengecekan dan pastikan uang UKT mahasiswa ini benar-benar langsung dimanfaatkan. Jangan menunggu, gunakan segera untuk meringankan beban mahasiswa dan orang tua mereka,” ujarnya.


Dalam laporannya, Gubernur Rudy Mas'ud pun turut merincikan pencairan dana pendidikan Gratispol sebesar Rp44.153.600.000 untuk 9.563 mahasiswa di tujuh PTN di Kaltim.

Universitas Mulawarman (Unmul) untuk 4.381 mahasiswa (Rp22.454.300.000); Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) untuk sebanyak 1.429 mahasiswa (Rp6.382.100.000); UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) untuk 1.175 mahasiswa (Rp4.898.600.000).

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) untuk sekitar 1.227 mahasiswa (Rp4.680.500.000); Politeknik Kesehatan Kemenkes Samarinda untuk 671 mahasiswa (Rp3.562.940.000); lalu Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) untuk 483 mahasiswa (Rp1.570.360.000); Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani) untuk 197 mahasiswa (Rp604.800.000).

Ditegaskannya, pencairan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi generasi muda. Program Gratispol lanjut dia, disiapkan untuk memastikan anak-anak Kaltim bisa mengenyam pendidikan hingga jenjang tertinggi.

“Ini investasi strategis. Komitmen serius untuk membuka akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi anak-anak Kaltim. Yang kita lakukan hari ini tidak lain, agar anak-anak kita bisa mengenyam pendidikan tidak hanya sebatas SMA atau S1 saja. Insyaallah sampai S2 dan S3, tidak ada halangan melintang,” tuturnya.

Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, dirinya juga menyampaikan permohonan maaf terkait keterlambatan pencairan UKT pada periode ini.

“Kami memohon maaf karena anggarannya sedikit terlambat. Proses di dalam APBD Perubahan baru selesai dilaksanakan di awal bulan November. Sehingga sekarang sudah bisa didistribusikan semuanya,” jelasnya.

Ia memastikan seluruh proses sudah rampung dan meminta kampus segera menyalurkan UKT tanpa kendala. Dengan pencairan UKT Gratispol tahap ini, ia berharap mahasiswa dapat melanjutkan pendidikannya dengan tenang dan fokus, tanpa beban biaya yang menghambat.

"Belajarlah, dan raih mimpi kalian semua," pungkasnya.

Sumber: Rilis

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال