![]() |
| BERI MOTIVASI: Motivator Remaja Reja Tampubolon saat memberikan motivasi kepada peserta temu responden - Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, PALANGKA RAYA – Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Temu Responden dan Mitra Kerja 2025, Kamis (13/10/2025) sebagai upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan para penyedia data ekonomi di daerah. Dalam kegiatan ini, motivator Reja Tampubolon sukses membangkitkan semangat peserta melalui pesan inspiratif bertema strong finish di akhir tahun.
Pria yang disapa Jaja ini mengajak seluruh peserta untuk tetap produktif dan menutup tahun dengan bekerja penuh semangat dan selalu berpikir positif.
“Akhir tahun bukan waktu untuk menyerah, tapi waktu untuk membuktikan bahwa kita bisa menyelesaikan dengan kuat. Kita masih punya waktu untuk memberikan hasil terbaik. Jangan melambat di garis finis, karena piala diberikan justru di sana,” ujarnya.
Dengan penampilannya yang energik dan inspiratif, Jaja berhasil memotivasi para peserta untuk tetap meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi Kalteng yang saat ini tertinggi di Kalimantan tak lepas dari responden dan mitra kerja BI yang memberikan data secara LAKU (Lengkap, Akurat, Terkini dan Utuh).
Sebab keputusan ekonomi harus berbasis bukti, bukan sekadar perkiraan.
“Data berbicara lebih keras daripada opini. Setiap kebijakan yang baik lahir dari data yang akurat,” ujarnya.
Temu Responden merupakan agenda rutin yang melibatkan perusahaan responden liaison, responden berbagai survei seperti Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Pedagang Eceran (SPE), Survei Pemantauan Harga (SPH), serta Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), termasuk mitra kerja dari beragam instansi pemerintah dan asosiasi dunia usaha.
Kegiatan tahun ini mengusung tema “Relearning to Stay Relevant: Mengasah Daya Saing Melalui Pembelajaran Berkelanjutan”, yang menegaskan pentingnya adaptasi, peningkatan kompetensi, dan proses pembelajaran berkelanjutan di tengah perubahan ekonomi dan teknologi yang semakin cepat.
Pemilihan tema ini mencerminkan urgensi semangat life-long learning, seiring banyaknya keterampilan yang mengalami pergeseran relevansi sehingga individu dan institusi dituntut untuk terus memperbarui mindset, skillset, dan pola kolaborasi agar tetap kompetitif.
Penulis: Tri
