Ketua Komisi IV DPRD Kalteng Soroti Penurunan Anggaran Pusat Picu Lambannya Perbaikan Jalan Rusak

 

WAWANACARA: Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalteng Lohing Simon - Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM, KALTENG- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Lohing Simon, menyoroti penurunan alokasi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak langsung pada lambannya penanganan kerusakan jalan di berbagai wilayah provinsi Kalteng.

Ia menegaskan bahwa persoalan jalan rusak bukan semata karena lemahnya perhatian pemerintah daerah, tetapi akibat keterbatasan dana dari pusat yang berimbas pada tertundanya berbagai proyek perbaikan infrastruktur.

Dirinya juga menjelaskan bahwa jalan negara menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, sementara di daerah pelaksana teknis dilakukan oleh Balai PUPR.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi geografis Kalteng yang luas dan sebagian besar masih berupa kawasan hutan serta lahan gambut menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur.

"Jalan negara itu pembinaannya dilakukan oleh pemerintah pusat. Jadi, penanganan dan pembiayaannya berasal dari Kementerian PUPR. Kalau anggaran pusat menurun, otomatis berdampak ke daerah," ujar Lohing Simon, Rabu (5/11/2025).


Penurunan anggaran justru membuat proses perbaikan jalan semakin tidak optimal. Sebelum 2025, rata-rata dana dari pusat mencapai Rp 1 triliun untuk penanganan jalan di Kalteng. Namun saat ini anggaran tersebut turun hingga tidak sampai 30 persen dari angka itu.

"Jelas sekali, ini sangat mempengaruhi kemampuan daerah memperbaiki jalan. Dengan keterbatasan anggaran, banyak ruas jalan di kabupaten dan kota yang kini rusak parah dan sulit dilalui, terutama di wilayah pedalaman," bebernya.

Padahal jalan merupakan urat nadi utama aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan wilayah seluas ini dan kondisi geografis yang cukup menantang, seharusnya alokasi anggaran dari pusat justru ditingkatkan, bukan dikurangi.

"Kalau tidak, maka kerusakan jalan akan semakin meluas dan menghambat pergerakan ekonomi masyarakat," tukasnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال