Gelar Pendidikan Politik, Bakesbangpol Kalsel Ajak Jurnalis Jaga Netralitas Media dalam Pemberitaan

PENDIDIKAN POLITIK: Bakesbangpol Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Pendidikan Politik bagi Masyarakat dengan tema “Peran dan Netralitas Media dalam Pemberitaan” yang diikuti sekitar 70 jurnalis dari berbagai media – Foto Diskominfo Banjarmasin


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Guna memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga netralitas dalam penyajian berita, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Pendidikan Politik bagi Masyarakat dengan tema “Peran dan Netralitas Media dalam Pemberitaan” yang diikuti sekitar 70 jurnalis dari berbagai media, mulai dari media cetak, televisi, radio, hingga media daring di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (13/11/2025).

“Media memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Karena itu, kami menghadirkan dua narasumber, yakni perwakilan dari PWI Kalsel dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfok) Kalsel,” kata Kepala Bakesbangpol Kalsel, H. Heriansyah, melalui Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Muhammad Hasanuddin.

Hasanuddin berharap, melalui kegiatan ini, insan pers dapat terus menjalankan tugas jurnalistik sesuai dengan kode etik, menjaga objektivitas, dan menghindari pemberitaan yang bersifat provokatif. 

Menurutnya, netralitas media akan memperkuat kepercayaan publik, mengurangi polarisasi sosial, serta memperkokoh peran pers sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat.

Ada dua narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini yakniKepala Seksi Pengelolaan Opini Publik Diskominfok Kalsel, Choirun Ni’mah dan Ketua PWI, Kalsel Zainal Helmie. 

Choirun Ni’mah membawakan materi bertema “Membangun Kepercayaan Publik melalui Netralitas Media”, sementara Zainal Helmie mengangkat topik “Menjaga Kepercayaan Publik dan Tanggung Jawab Sosial Media.”

Dalam paparannya, Choirun Ni’mah menyoroti capaian Provinsi Kalsel dalam Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2024 yang dirilis Dewan Pers. Kalsel tercatat sebagai provinsi dengan nilai tertinggi nasional, yakni 80,91 poin, mengungguli Kalimantan Timur (79,96) dan Kalimantan Tengah (79,58). Aspek lingkungan politik memperoleh nilai 82,73, lingkungan ekonomi 79,33, dan lingkungan hukum 78,89.

“Capaian ini menunjukkan bahwa Pemprov Kalsel memiliki komitmen untuk bersikap terbuka terhadap semua media, baik cetak, elektronik, maupun online. Semua media berperan penting dalam memberikan literasi dan edukasi yang sehat kepada masyarakat,” tutur Choirun.

Sementara itu, Zainal Helmie menegaskan pentingnya perusahaan media untuk terverifikasi oleh Dewan Pers serta mendorong wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Menurutnya, dua hal tersebut menjadi kunci dalam menjaga profesionalisme dan kredibilitas media.

“Verifikasi dan UKW sangat penting agar media memiliki kapasitas serta etika dalam memproduksi berita yang akurat dan bertanggung jawab. Ini juga menjadi langkah untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap dunia jurnalistik,” tegas Helmie.

Sumber/Penulis: Diskominfo Banjarmasin/Realita Nugraha

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال