Percepat Penanggulangan Kemiskinan, Pemkab Kotabaru Luncurkan Program Intervensi Warga Miskin Produktif

SERAHKAN PIAGAM: Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis SSos menyerahkan piagam penghargaan usai meluncurkan program Intervensi Warga Miskin Produktif di Panggung Seni Budaya Wisata Alam Gua Lowo, Kecamatan Kelumpang Hilir – Foto Pemkab Kotabaru


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pemerintah Kabupaten Kotabaru secara resmi meluncurkan program Intervensi Warga Miskin Produktif sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis kolaborasi lintas sektor. Peluncuran program digelar di Panggung Seni Budaya Wisata Alam Gua Lowo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Sabtu (4/10/2025).

Program ini mengedepankan sinergi data, perluasan kesempatan kerja, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui keterlibatan pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat.

Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis SSos mewakili Bupati Kotabaru H Muhammad Rusli SSos menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Pemkab, khususnya Asisten I Setda Kotabaru yang telah menginisiasi inovasi intervensi warga miskin produktif.

“Inovasi yang sangat visioner ini merupakan bagian dari pengembangan program visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan,” ujar Syairi.

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kotabaru periode 2019-2024 ini menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025, tingkat kemiskinan di Kabupaten Kotabaru mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 43,6 persen, yang disebutnya sebagai angka terendah di Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah, tahun ini Kotabaru mencatat angka kemiskinan terendah di Kalsel. Ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus melanjutkan program seperti hari ini agar hasilnya berkelanjutan,” tegasnya.

Wabup Syairi juga menegaskan bahwa penanganan kemiskinan produktif tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah daerah, melainkan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk dunia usaha, akademisi, dan masyarakat.

“Program ini merupakan terobosan yang sangat baik. Saya berharap tahun depan ada setidaknya 50 perusahaan yang ikut bergabung dan berpartisipasi aktif,” harapnya.

Adapun sasaran awal pelaksanaan program berada di Kecamatan Kelumpang Hilir, meliputi:

Desa Langadai (4 orang)

Desa Tegal Rejo (10 orang)

Desa Tarjun (3 orang)

Desa Sungai Taib (10 orang)

Desa Tirawan (10 orang)


Sebagai tanda dimulainya program, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Pemkab Kotabaru dan para mitra, yaitu PT Arutmin Indonesia NPLCT, PT Indocement Tunggal Prakasa Unit Tarjun, PT Guthrie International Pulau Laur Refinery, PT AKR Corporindo Tbk, PT Smart Tbk Unit Tarjun, PT Jasa Baratana Anugerah, Bank Kalsel Cabang Kotabaru, BUMDes Pesona Rejo Jata Tegalrejo, dan BPS Kotabaru.

Penulis: Awienk

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال