![]() |
BICARA: Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, memberikan komentar terkait rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) siap berkolaborasi dengan Komisi VIII DPR RI dalam mewujudkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal di Bumi Lambung Mangkurat.
Komitmen ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, usai menghadiri kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (6/10/2025).
“Pemprov Kalsel sangat mengapresiasi gagasan Komisi VIII untuk mengembangkan kawasan ekonomi halal. Ini sejalan dengan potensi besar daerah kita, baik dari sisi sumber daya, budaya, maupun semangat masyarakatnya,” ungkap Syarifuddin.
Ia menambahkan, salah satu hal menarik dalam kunjungan tersebut adalah gagasan yang disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI, Sudian Noor, agar Kalsel menjadi pelopor kawasan ekonomi halal di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
“Kalau ini bisa diwujudkan, tentu akan membawa dampak besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain membahas rencana pengembangan kawasan halal, Syarifuddin juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap peningkatan fasilitas umum, terutama pada momen keagamaan besar seperti Haul Guru Sekumpul yang setiap tahun dihadiri jutaan jemaah.
“Setiap tahun jumlah jemaah terus meningkat, sehingga fasilitas pendukung seperti toilet umum harus kita tingkatkan. Ini bagian dari pelayanan publik yang tidak kalah penting,” jelasnya.
Ia turut menyampaikan apresiasi atas perhatian Komisi VIII DPR RI dan dukungan lembaga lain seperti BNPB, yang siap membantu penyediaan sarana pendukung, termasuk tenda dan toilet portabel untuk kegiatan keagamaan berskala besar.
Syarifuddin menilai, kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat menjadi kunci untuk membangun ekosistem ekonomi halal yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat citra Kalimantan Selatan sebagai daerah religius dengan pelayanan publik yang humanis dan inklusif.
Sumber: MC Kalsel