![]() |
WISUDA: Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar prosesi wisuda ke-125 – Foto MC Kalsel |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menggelar prosesi wisuda yang khidmat dan meriah. Sebanyak 1.300 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan resmi dikukuhkan, termasuk lulusan pertama yang menyandang status akreditasi unggul sejak ULM mendapat predikat tersebut berdasarkan SK Rektor ULM Nomor 1228/UN8/SP/2025.
Wisuda ke-125 ini menjadi momen istimewa karena mengukuhkan lulusan terdiri dari 9 orang dari program Diploma, 1.108 orang dari program Sarjana, 147 orang dari program Magister, 30 orang dari program Profesi, 3 orang dari program Spesialis, dan 3 orang dari program Doktor. Prosesi ini menandai momen penting dalam perjalanan akademik ULM, khususnya karena wisuda kali ini merupakan yang ketiga sejak ULM meraih akreditasi unggul dari BAN-PT pada 29 April 2025. Artinya, sekitar 4.500 lulusan ULM kini menyandang status akreditasi unggul dalam ijazah mereka.
Namun, tidak semua wisudawan bisa langsung membawa pulang ijazah mereka. Sebagian blangko ijazah hangus dalam musibah kebakaran beberapa waktu lalu, sehingga pihak kampus akan mendistribusikannya secara bertahap.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor mewakili Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan kepada seluruh civitas akademika ULM, para wisudawan, serta keluarga yang hadir.
“Hari ini kita menyaksikan bersama prosesi wisuda yang bisa dikatakan istimewa, karena dilaksanakan secara bersamaan untuk lulusan program diploma, sarjana, magister, profesi, spesialis, hingga doktor. Ini tentu menjadi momen yang akan dikenang dalam sejarah ULM,” ujar Ariadi Noor di Banjarbaru, Rabu (3/9/2025)
Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan dari Gubernur bahwa pendidikan merupakan ujung tombak kemajuan bangsa, dan menjadi kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan oleh siapapun.
“Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk menuntut ilmu sepanjang hayat. Maka dari itu, pendidikan harus kita jadikan pilar utama dalam membangun peradaban, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat daya saing daerah di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” sambungnya.
Dalam konteks pembangunan daerah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan. Perguruan tinggi, menurutnya, bukan hanya mencetak sarjana untuk kepentingan pribadi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan sosial, ekonomi, dan budaya melalui ilmu pengetahuan dan inovasi.
“Kami sangat membutuhkan dukungan dari kalangan perguruan tinggi untuk menyukseskan berbagai program pembangunan. Baik melalui penguatan riset, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat. Program seperti beasiswa pendidikan, dana hibah, hingga Sekolah Rakyat menjadi contoh nyata dari komitmen kami,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa sumber daya alam saja tidak cukup untuk mendorong kemajuan Kalimantan Selatan. Dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, adaptif, dan memiliki daya saing tinggi.
“Saya optimis, jika kualitas SDM kita terus meningkat, Kalimantan Selatan akan mampu sejajar dengan provinsi lain, bahkan menjadi pionir dalam pembangunan regional,” pungkasnya.
Sebagai penutup, mewakili Gubernur dan Pemerintah Provinsi, Ariadi Noor mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan berharap agar momen ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Sumber: MC Kalsel