![]() |
APRESIASI: Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menyerahkan piagam penghargaan di momen Syukuran Panen Padi BAMARA di Sungai Lulut Dalam - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) menggelar Rembuk Tani sekaligus Syukuran Panen Padi BAMARA di Sungai Lulut Dalam, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan diawali dengan panen padi simbolis yang dihadiri langsung Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR bersama Ketua TP PKK Hj. Neli Listriani. Turut hadir pula Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Sigit Purwoko, jajaran Forkopimda, kepala SKPD, dan kelompok tani setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin menegaskan bahwa keberhasilan panen padi BAMARA menjadi bukti nyata ketahanan pangan di Kota Seribu Sungai. Ia menyebutkan, meski Banjarmasin hanya memiliki luas wilayah 98,46 kilometer persegi, namun lahan pertanian masih tersedia sekitar 2.609 hektare.
“Dari target tanam padi 1.782 hektare yang ditetapkan Kementerian Pertanian, kita mampu melampauinya hingga lebih dari 1.900 hektare,” jelasnya.
Yamin menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi petani, baik dari sisi infrastruktur, bibit, pupuk, hingga penguatan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) pertanian. Menurutnya, pemerintah kota akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait agar keberlanjutan pertanian di Banjarmasin tetap terjaga.
“Untuk pengairan akan kita koordinasikan dengan Balai Sungai, sementara pembangunan infrastruktur pertanian diusulkan ke Kementerian PUPR. Hal ini penting karena sebagian besar lahan pertanian kita berada di bawah permukaan laut, sehingga rawan banjir dan genangan,” ungkapnya.
Selain itu, Yamin juga mendorong penerapan pola tanam baru untuk meningkatkan produktivitas. Jika saat ini petani hanya panen sekali setahun, ke depan diupayakan bisa dua hingga tiga kali panen.
“Untuk tahap awal, uji coba akan dilakukan di beberapa titik lahan tertentu,” ujarnya.
Yamin menutup sambutannya dengan apresiasi bagi petani yang terus konsisten menjaga lahan pertanian.
“Kami bangga kepada seluruh petani, pejuang ketahanan pangan yang tidak pernah lelah. Dengan dukungan inovasi dan kerja sama semua pihak, stabilitas pangan di Kota Banjarmasin dapat terus terjaga dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.
Rembuk Tani kali ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat kolaborasi menjaga ketahanan pangan di Banjarmasin.
Penulis: Realita Nugraha