Kreativitas Mengalir di Sungai Martapura, Festival Jukung Hias Tanglong 2025 Siap Memikat Warga Banjarmasin

 

RAMAI: Even Festival Jukung Hias Tanglong 2025 memeriahkan Harjad Kota Banjarmasin di tahun 2025 - Foto Dok Istimewa


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Sungai Martapura Banjarmasin bersiap kembali menjadi panggung budaya penuh warna. 

Perahu-perahu tradisional dari jukung hingga klotok akan berparade dengan hiasan memukau dalam Festival Jukung Hias Tanglong 2025, sebuah ajang tahunan yang telah menjadi ikon kebanggaan warga Kota Banjarmasin.

Diselenggarakan selama dua hari, 23–24 September 2025, festival ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-499 Kota Banjarmasin, sekaligus mencerminkan semangat "Banjarmasin Maju Sejahtera". 

Tahun ini, sebanyak 36 peserta siap meramaikan festival, terdiri dari 22 perahu bermesin (klotok) dan 14 perahu tidak bermesin (jukung).

Tak sekadar parade, festival ini juga jadi arena kompetisi. Dengan total hadiah senilai Rp137,5 juta, peserta ditantang menampilkan kreativitas terbaik melalui dekorasi perahu sesuai tema yang mereka usung. 

Tidak hanya cantik secara visual, tetapi juga harus disertai narasi atau cerita yang kuat.

Salah satu peserta kategori jukung, Amang Arul, mengaku sudah menyiapkan perahunya bersama tujuh acil yang akan mendampingi saat parade berlangsung. 

Meski persiapan baru mencapai 50 persen, ia menyatakan tak ada kendala berarti.

"Tahun ini tidak jauh beda dari tahun sebelumnya, tapi tetap semangat. Tinggal menyempurnakan dekorasi sesuai tema. Modal menghias sekitar Rp3 juta, tergantung tingkat kesulitannya," ujarnya usai mengikuti Technical Meeting (TM), minggu (21/9/2025) di Balai Kota Banjarmasin.


Amang Arul bukan nama baru di festival ini. Tahun lalu, timnya berhasil meraih juara meski belum di posisi puncak. 

Namun tahun ini, ia membawa harapan besar untuk mempertahankan gelar dan tampil lebih memukau.

"Kami memang bukan juara pertama, tapi tetap juara. Tahun ini semoga bisa lebih baik lagi," imbuhnya dengan senyum optimis.

Selain aspek estetika, penyelenggara juga menekankan pentingnya keselamatan dan kepatuhan teknis. 

Setiap peserta wajib memasang logo festival, logo Kota Banjarmasin, logo HUT ke-499, serta logo "Banjarmasin Maju Sejahtera". 

Dekorasi tidak boleh mengandung unsur SARA, politik, maupun melanggar norma yang berlaku. Tak kalah penting, setiap perahu wajib dilengkapi pelampung atau life jacket.

Yang membuat festival ini semakin menarik, penilaian tidak hanya dilakukan secara statis. Selama dua hari penuh, para peserta akan berparade di hadapan dewan juri memberikan mereka ruang untuk menunjukkan kreativitas dan kekompakan dalam gerak serta narasi.

Penulis: Arum

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال