Disorot Tajam DPRD Tapin, Bendungan Tapin Belum Beri Manfaat Maksimal bagi Masyarakat

BENDUNGAN TAPIN: Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa tahun lalu – Foto Antara


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Bendungan Tapin yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, beberapa tahun lalu mendapat kritikan tajam dari wakil rakyat karena hingga kini belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kritik ini disuarakan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tapin, Rustan Nawawi karena sejumlah fungsi bendungan sesuai rencana awal tidak juga terealisasi, mulai dari penyediaan air bersih, pengairan pertanian, penerangan jalan, hingga pengembangan pariwisata.

“Ternyata sampai sekarang belum diketahui bagaimana perkembangan selanjutnya. Padahal masyarakat sangat berharap,” ujar Rustan, Rabu (17/9/2025).

Selain belum difungsikan, ucap Rustan, akses jalan menuju kawasan Bendungan Tapin kini mengalami kerusakan parah.

“Jalan dari Desa Miawa ke Desa Batu Ampar sudah hancur. Orang dari Rantau berpikir ulang untuk naik ke Bendungan karena jalannya rusak,” katanya.

Menurut Rustan, proyek yang direncanakan sebagai program strategis nasional itu seharusnya segera dimaksimalkan.

Selain mendukung sektor pertanian dan kebutuhan air bersih, Rustan menegaskan keberadaan bendungan juga diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat melalui pariwisata.

“Masyarakat Piani dan Tapin pada umumnya bertanya-tanya, bagaimana langkah-langkah selanjutnya. Kami minta bendungan ini cepat dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat,” ungkap Rustan.

Sebelumnya, Presiden ke-tujuh RI Jokowi Widodo meresmikan Bendungan Tapin sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) pada 18 Februari 2021.

Bendungan yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalsel tersebut, berkapasitas 52 juta meter kubik dan mampu mengairi sawah seluas 5.472 hektare guna meningkatkan produksi pertanian secara maksimal.

Sumber: Antara

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال