PT Borneo Indobara Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Lewat Integrated Farming System for Economic Circular 2025

BICARA: Tenaga ahli sekaligus praktisi nasional, Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah, memimpin kegiatan Inhouse Training Integrated Farming System for Economic Circular 2025 - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALSEL – PT Borneo Indobara (BIB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi desa dan penguatan ketahanan pangan. Melalui program CSR, perusahaan tambang batubara ini menggelar Inhouse Training Integrated Farming System for Economic Circular 2025 bagi 67 peserta dari 22 desa lingkar tambang (Ring 1).

Pelatihan berlangsung selama tiga hari, 30 Juli–1 Agustus 2025, di Gedung Serbaguna Desa Sebamban Lama dan Community Learning Center (CLC) PT BIB. Materi yang diberikan mencakup konsep dan praktik pertanian-peternakan terpadu, mulai dari produksi sapi dan kambing, manajemen unggas, budidaya lebah trigona, hingga instalasi hidroponik sederhana dan pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos.

Tenaga ahli yang terlibat berasal dari IPB University dan praktisi nasional, dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah, MS. 

“Baru pertama kali kami melatih peserta hampir 70 orang setiap hari dengan antusiasme setinggi ini. Mereka aktif bertanya dan langsung praktik di lapangan. Ini luar biasa,” ungkapnya.


Mursyid, petani dari Desa Mangkalapi, mengaku pelatihan ini membuka wawasan baru. “Sekarang saya paham pentingnya menyiapkan bank food untuk ternak agar tumbuh optimal,” ujarnya.

PRAKTIK: Peserta Inhouse Training Integrated Farming System for Economic Circular 2025 mempraktikkan cara mengolah bank food untuk ternak - Foto Dok Istimewa

Peserta lain berharap kegiatan serupa terus berlanjut sebagai pendampingan berkelanjutan, menjadikan CLC PT BIB sebagai pusat pelatihan terpadu masyarakat desa.

Menurut Empowerment & Development Dept Head PT BIB, Silvyna Aditia, program ini sejalan dengan strategi memaksimalkan potensi desa melalui pemanfaatan lahan tidur dan membangun rantai ekonomi sirkular di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

“Tujuan akhirnya adalah melahirkan desa binaan yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan lewat transfer pengetahuan, teknologi tepat guna, dan praktik langsung,” tegasnya.

Dengan model pertanian terpadu berbasis ekonomi sirkular, PT BIB berharap desa-desa lingkar tambang mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warganya.

Penulis: Jack

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال