Lomba Desain Sasirangan di Tanah Laut Hadirkan Inovasi Motif Baru

MOTIF KAIN: Ketua TP PKK Tala, Hj. Dian Cahyani Rahmat Trianto (kiri) menjadi juri dalam lomba motif sasirangan - Foto Dok Syaiful

BORNEOTREND.COM, KALSEL – Perayaan Pekan Raya Kemerdekaan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, semakin semarak dengan digelarnya Lomba Desain Motif Sasirangan di Pertasi Kencana, Pelaihari, Jumat (22/8/2025). Ajang ini menghadirkan semangat baru dalam melestarikan sekaligus mengembangkan kain tradisional khas Banua.

Tercatat sebanyak 44 peserta mengikuti lomba, dan 23 finalis terpilih untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri. Kehadiran tokoh penting dari kalangan perajin dan penggerak ekonomi kreatif—seperti Ketua Dekranasda Tala Hj. Dian Cahyani Rahmat Trianto, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Tala Dina Adhy, Ketua MPIG Fahruzzaini, Ketua Gekrafs H. Andi Fitri, serta perajin sasirangan senior Riduan—menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung sektor budaya dan fesyen berbasis lokal.

Ketua Dekranasda Tala, Hj. Dian Cahyani Rahmat Trianto, menegaskan bahwa lomba ini tidak hanya melahirkan karya kreatif, tetapi juga membuka ruang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi motif-motif baru sasirangan. 

“Motif pemenang akan dipakai sebagai seragam resmi Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut. Ini bentuk apresiasi sekaligus dorongan agar sasirangan Tanah Laut mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.


Karya-karya yang dipamerkan banyak mengangkat pesona alam dan kearifan lokal Tanah Laut, mulai dari panorama Pantai Batakan hingga simbol kelautan yang menjadi ciri khas daerah pesisir. Hal ini menunjukkan komitmen generasi muda dalam memadukan warisan budaya dengan sentuhan desain modern.

Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini juga menjadi pintu masuk bagi Dekranasda bersama Gekrafs Tala untuk menyiapkan program inkubasi desainer dan pengrajin sasirangan. Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan inovasi, keterampilan, serta daya saing produk hingga menembus pasar global.

Dengan hadirnya motif-motif baru yang memperkaya khasanah sasirangan Tanah Laut, kain tradisional ini terus bertransformasi menjadi bagian penting dari industri kreatif Indonesia, tanpa kehilangan akar budaya Banua.

Penulis: Syaiful 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال