Lama Miring, Titian Kampung Hijau Akhirnya Ambruk!

Kondisi titian kampung hijau pasca ambruk. Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM
, KALSEL - Warga RT 3 Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, dikejutkan dengan ambruknya titian jalan utama pada Rabu (6/8/2025) petang. Titian kayu sepanjang 80 meter yang menjadi akses utama antar rumah di kawasan tersebut roboh secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda kerusakan sebelumnya.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WITA saat sebagian besar warga sedang bersantai di rumah. Rizkan Wahyudi, salah seorang warga setempat, menuturkan bahwa insiden ini sempat membuat warga panik karena titian merupakan jalur satu-satunya di permukiman padat tersebut.

“Memang ada pengerjaan perbaikan di wilayah RT 3 berbatasan, tapi yang ambruk ini tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Tiba-tiba saja roboh,” kata Rizkan saat ditemui di lokasi.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, sejumlah warga sempat tercebur ke sungai saat titian ambruk. Saat ini, aktivitas warga lumpuh total karena tidak ada jalur alternatif yang bisa dilalui. Sebagian warga terpaksa melintas di pinggiran titian yang masih tersisa, namun kondisi ini sangat berbahaya.

“Ada beberapa rumah warga yang terjebak karena posisinya tepat di depan titian yang ambruk. Sementara ini, mungkin mereka akan menggunakan jukung (perahu kecil) untuk beraktivitas ke luar rumah,” lanjut Rizkan.

Hal serupa diungkapkan Kurniani, warga lainnya, yang mengira suara robohnya titian adalah gempa. “Tiba-tiba ada suara ‘brak’ dari luar. Kami kira gempa, ternyata titian di depan rumah yang ambruk,” ujarnya.

Masyarakat Kampung Hijau kini berharap pemerintah kota segera turun tangan memperbaiki akses tersebut, mengingat fungsinya yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menyatakan bahwa perbaikan infrastruktur di wilayah Kampung Hijau sebenarnya sudah berjalan. Proyek ini digarap oleh CV Ihwanul Bersaudara dengan durasi pengerjaan 165 hari kalender terhitung sejak 15 Juli 2025.

“Kami sudah melakukan survei lokasi dan koordinasi dengan pihak RT terkait penempatan material, seperti kayu galam, di titik-titik terdekat dari lokasi pekerjaan,” jelas Suri.

Ia menambahkan, dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan mulai mempersiapkan distribusi material dan tenaga kerja. Pengerjaan awal difokuskan di Jalan Sungai Bilu Laut RT 02 dan RT 03 (Kampung Hijau).

Proyek perbaikan ini, kata Suri, akan menyasar 14 titik di kawasan permukiman padat penduduk, termasuk Gang Gotong Royong, Gang Melati, Gang Chrome, dan Gang Rambai, yang selama ini menjadi jalur vital warga sekitar.

Sumber: RRI
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال