Kisah Ketua DPR Asal Kalsel Idham Chalid, Termiskin dan Hidupnya Sangat Sederhana

KH Idham Chalid (www.blog.rmi-nu.or.id)

BORNEOTREND.COM
, KALSEL - Di tengah sorotan tajam publik terhadap gaya hidup mewah para pejabat, sebuah unggahan di media sosial X (dulu Twitter) mendadak menyita perhatian. Bukan karena kemewahan, tapi justru karena kesederhanaan luar biasa dari sosok yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Bukan Puan Maharani. Bukan pula nama-nama populer saat ini.

Sosok yang dimaksud adalah Idham Chalid, tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), sekaligus Ketua DPR RI periode 1971–1977. Ia dijuluki netizen sebagai “Ketua DPR Termiskin yang Jujur” dan kisah hidupnya kini kembali mencuat ke publik.

Kisah ini dibagikan oleh akun @/goodrecom dan langsung jadi viral. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan:

"Ketua DPR TERMISKIN Bernama Idham Chalid Yang Jujur. Haramkan Fasilitas Negara untuk Keluarganya, Anaknya Hanya Berjualan Nasi-Air dan Pakai Metromini. Bahkan Setelah Pensiun, Dia Kembali Jadi Guru Agama."

Idham Chalid menanamkan integritas tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga keluarganya. Ia melarang keras anak-anak dan istrinya menggunakan fasilitas negara. Semua pengeluaran keluarga harus murni dari gajinya sebagai pejabat.

"Kepada istrinya, dia selalu berpesan: Anak-anak hanya boleh makan dari gaji saya, agar mereka terjaga dari uang haram!"

Meskipun menjabat sebagai Ketua DPR RI, anak-anak Idham Chalid tak pernah menikmati kemewahan. Mereka lebih memilih berdagang dan hidup sederhana, bahkan menggunakan transportasi umum setiap hari.

"Ketua DPR RI, tapi keluarganya kemana-mana naik metromini. Anak-anaknya berjualan nasi dan air. Pejabat seperti ini… masih adakah?"

Setelah pensiun dari dunia politik, Idham Chalid pun kembali ke akar kehidupannya menjadi guru agama. Tanpa kemewahan. Tanpa fasilitas.

Kisah ini menyentuh banyak netizen yang mulai lelah dengan pamer kemewahan para elite. Banyak yang memuji Idham Chalid sebagai sosok teladan dan langka di era sekarang.

“Seandainya pejabat sekarang bisa meniru Idham Chalid, mungkin negeri ini akan jauh lebih baik,” tulis salah satu komentar.

Sumber: suara.com
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال