BORNEOTREND.COM, KALSEL – Literasi keuangan menjadi fokus perhatian hingga pelosok Kalimantan Selatan. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Antasari Banjarmasin berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Kalsel menggelar sosialisasi keuangan di Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, belum lama ini.
Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Pemalongan dan SDN Pemalongan 2 ini menyasar masyarakat umum dan pelajar sekolah dasar. Materi yang disampaikan mencakup pengelolaan keuangan secara bijak, kewaspadaan terhadap praktik keuangan ilegal, hingga pengenalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kepala Prodi MPI UIN Antasari, Drs. H. Muhammad Yuseran, memuji keterlibatan mahasiswa dalam aksi nyata di tengah masyarakat.
“Kolaborasi dengan OJK memberi nilai tambah bagi edukasi dan memperkuat dampak kegiatan ini,” ujarnya.
Antusiasme warga terlihat dari ramainya peserta dan aktifnya diskusi. Kepala Desa Pemalongan, H. Sugiannor, mengakui kegiatan ini membuka wawasan warganya dalam bertransaksi digital dengan aman.
Sementara itu, Ketua Umum HMJ MPI, Muhammad Baichaki Maulana, menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran sosial di luar kampus. “Kegiatan ini adalah bentuk pengabdian sekaligus aktualisasi diri,” katanya.
Didukung Bank Kalsel, kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada sekolah dan warga. Penyelenggara berharap program serupa dapat menjangkau lebih banyak desa yang membutuhkan edukasi literasi keuangan di masa mendatang.
Penulis: Fathur