 |
| SOSOK: Rubiansyah, atlet disabilitas asal Lampihong yang sukses raih gelar Sarjana Pertanian - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Keterbatasan fisik tak menghalangi langkah Rubiansyah untuk berprestasi di olahraga maupun pendidikan. Atlet bulutangkis National Paralympic Committee (NPC) Balangan ini resmi meraih gelar Sarjana Pertanian (S.P.) dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Amuntai, Kalimantan Selatan, pada 2025.
Pria asal Desa Lampihong Selatan, Kecamatan Lampihong, Balangan ini mengaku tak pernah membayangkan dirinya menjadi atlet, apalagi menggapai pendidikan tinggi.
“Dulu saya minder. Tinggal di kampung, bulutangkis juga jarang dimainkan. Tapi setelah mencoba, saya justru jatuh cinta,” kenangnya kepada awak media, Rabu (13/8/2025).
Karier olahraganya mulai menanjak sejak bergabung dengan NPC Balangan. Selain bulutangkis, ia juga menjajal cabang atletik nomor lempar. Di Peparprov Hulu Sungai Selatan 2022, Rubiansyah sukses meraih emas ganda putra, perak tunggal putra, dan perunggu ganda putra. Setahun kemudian, ia terpilih memperkuat Pelatprov Kalsel di Peparnas Solo 2024 dan menembus 8 besar ganda putra serta 32 besar tunggal putra. Tahun ini, ia kembali bersiap berlaga di Peparprov Tanah Laut 2025.
Di tengah padatnya jadwal latihan, Rubiansyah tetap fokus menyelesaikan skripsi berjudul Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Padat Kotoran Burung Puyuh terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.). Gelar sarjananya menjadi buah manis dari perjuangan panjang.
“Tidak mudah membagi waktu antara latihan dan kuliah. Kadang kurang tidur. Tapi berkat dukungan ibu, pengurus NPC seperti Bapak dr. Ferry, dan para pelatih, saya bisa bertahan,” ujarnya.
Ke depan, Rubiansyah bertekad memanfaatkan formasi khusus bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan tetap, bahkan berencana melanjutkan studi ke jenjang S2.
“Jangan pernah malu terhadap kekurangan. Tuhan sudah menyiapkan jalan hidup kita masing-masing," pesannya.
Penulis: Sri Mulyani