![]() |
SOSOK: Ketua Umum Partai Ummat periode 2025–2030, Aznur Syamsu, SE - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) I Partai Ummat di Jakarta menetapkan Aznur Syamsu, SE sebagai Ketua Umum Partai Ummat periode 2025–2030. Tokoh berlatar belakang diplomat dan pengusaha ini dikenal memiliki pembawaan tenang, bijak, serta hangat dalam membangun komunikasi di seluruh tingkatan pengurus.
Aznur dikenal terbuka terhadap kritik dan masukan, baik dari daerah maupun mitra DPP. Sebagai partai nasional, ia menegaskan Partai Ummat akan menyikapi setiap isu politik dengan santun dan menjunjung norma.
“Setiap pernyataan publik harus membawa kesejukan, bukan kegaduhan. Partai Ummat hadir untuk memberi solusi, bukan menambah masalah,” tegasnya.
Sikap itu ditunjukkan saat merespons isu dugaan akses data pribadi warga Indonesia oleh negara sahabat. Aznur meyakini Presiden Prabowo Subianto telah mempertimbangkan setiap kebijakan secara matang. “Tidak mungkin Presiden Prabowo yang nasionalismenya tak diragukan akan membuat kesepakatan yang merugikan negara,” ujarnya.
Terkait isu hukum yang menyeret mantan Presiden Joko Widodo, ia mengapresiasi langkah Jokowi menyerahkan perkara ke jalur hukum. Ia juga menegaskan Partai Ummat menghormati proses hukum dan keputusan pengadilan.
Memasuki kepemimpinan barunya, Aznur langsung menginstruksikan konsolidasi besar-besaran. Seluruh pengurus DPP, DPW, DPD, hingga DPC diminta melakukan pendataan kepengurusan dan keanggotaan sebagai bagian dari persiapan Pemilu 2029.
Aznur mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan, membangun komunikasi konstruktif dengan pemerintah daerah, serta mempertahankan soliditas dan semangat juang.
Dengan optimisme tinggi, Partai Ummat menargetkan peran signifikan dalam Pemilu 2029, membawa semangat perjuangan menuju kesejahteraan rakyat dan Indonesia Emas 2045.
Penulis: Tri