![]() |
SOSOK: Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H. Taufik Rahman - Foto Dok Kalselpost |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H. Taufik Rahman, menegaskan pentingnya momentum pembagian keuntungan bersih dari sektor pertambangan sebagai langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikannya menyusul kabar bahwa Kabupaten Barito Kuala (Batola) akan menerima dana sebesar Rp44,5 miliar pada tahun anggaran 2025 dari skema bagi hasil perusahaan tambang batubara.
“Ini bukti bahwa perjuangan kita di DPRD, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak daerah penghasil, mulai menunjukkan hasil. Dana puluhan miliar ini harus menjadi alat akselerasi pembangunan daerah,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2025).
Sebagai wakil rakyat di Komisi II yang membidangi perekonomian dan sumber daya alam, Taufik menilai skema pembagian keuntungan bersih yang berasal dari perusahaan besar seperti PT Adaro dan PT Arutmin merupakan kemajuan dalam sistem tata kelola sumber daya alam. Ia berharap dana ini benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan sekadar formalitas belanja tahunan.
“Kami di DPRD akan ikut mengawal perencanaan dan realisasi anggaran ini. Jangan sampai nilai besar itu tak berdampak nyata. Harus ada transparansi dan fokus pada program prioritas rakyat,” tegasnya.
Taufik juga menyampaikan bahwa DPRD Kalsel mendorong perusahaan tambang tidak hanya menyumbang secara ekonomi, tetapi juga aktif menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal.
“Kontribusi perusahaan harus menyentuh dua sisi: pendapatan dan tanggung jawab sosial. Jangan lupakan keberlanjutan,” pungkasnya.
Sumber: Kalselpost