![]() |
RAKOR: Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR menjadi salah satu peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2025 Regional Kalimantan – Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2025 Regional Kalimantan. Dalam rakor yang dipimpin langsung Menteri Koperasi dan UKM RI, Maman Abdurrahman, ini, Wali Kota Yamin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mendukung perluasan akses pembiayaan bagi UMKM, khususnya dengan target nasional 60% penyaluran untuk sektor produksi.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Maman Abdurrahman datang ke Banjarmasin didampingi Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza. Rakor yang diikuti oleh perwakilan bank penyalur KUR, OJK, Jamkrindo, dan instansi terkait dari lima provinsi di Kalimantan bertujuan mengoptimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR, yang ditargetkan mencapai Rp300 triliun secara nasional pada tahun 2025. Fokus utama adalah memastikan agar penyaluran berjalan tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu, khususnya untuk sektor produksi.
“Ini pertama kalinya Rakor dilakukan secara regional di era pemerintahan Presiden Prabowo. Dengan menghadirkan bank-bank penyalur dari daerah, kita bisa memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai isu dan tantangan di lapangan,” jelas Menteri Maman.
Ia menambahkan bahwa 14 bank penyalur dari Kalimantan ikut hadir dalam Rakor ini, termasuk Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank Kalteng, serta bank nasional seperti BRI, BNI, dan Mandiri.
Pemerintah, kata Maman, menargetkan 60% penyaluran KUR tahun depan dialokasikan untuk sektor produksi, dengan 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur graduasi.
“Kita ingin KUR mendorong produktivitas. Jika dialokasikan ke sektor produksi, dampaknya akan terasa nyata, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan kapasitas usaha,” pungkasnya.
Wali Kota Yamin menyambut baik pelaksanaan Rakor ini dan menyatakan komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mendukung upaya pemerintah pusat dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.
“Kami siap mendukung dan terus berupaya memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM. Program KUR ini adalah peluang besar untuk pengembangan usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Yamin.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar penyaluran KUR berjalan optimal.
“Peran aktif pemerintah daerah sangat penting. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak perbankan dan instansi terkait untuk memastikan KUR tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,” tandasnya.
Penulis: Realita Nugraha