 |
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari Fraksi PKS, Habib Umar Hasan Alie Bahasyim – Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari Fraksi PKS, Habib Umar Hasan Alie Bahasyim, menegaskan dirinya terpilih tanpa praktik politik uang. Ia menyebut, suara rakyat tidak bisa dibeli dan masyarakat kini mulai memilih wakil berdasarkan integritas dan kepedulian nyata.
"Bukan tidak mau membayar atau pun tidak memiliki uang. Hanya saja suara masyarakat itu sebenarnya tidak ternilai harganya atau pun tidak bisa dinilai dengan uang. Sebenarnya ini pelajaran politik dan sudah seharusnya masyarakat bisa menilai mana calon yang punya kapasitas dan kapabilitas tanpa memandang yang memiliki banyak materi," ungkap Habib Umar yang juga dari Fraksi PKS, di Banjarmasin, Selasa (10/6/2025).
Diutarakan Habib Umar, dengan terpilihnya sebagai anggota DPRD Kalsel merupakan cara alam semesta untuk memberitahukan kepada khalayak soal pentingnya memilih wakil rakyat yang punya kapasitas dan integritas.
"Memang menjadi wakil rakyat di DPRD tidak hanya membutuhkan gagasan dan mimpi semata. Hal konkrit yang dibutuhkan tentunya adalah dana untuk maju turut bersaing," ujarnya.
Menurut politisi PKS ini, biaya kampanye yang dikeluarkan hanya untuk penyediaan alat peraga kampanye. Sisanya digunakan untuk pembentukan tim sukses dan sosialisasi. Namun, biaya sosialisasi tatap muka menjadi yang agak mahal.
"Jadi masyarakat Kalsel, khususnya di Kabupaten Banjar sesuai Daerah Pemilihan (Dapil) nya itu mereka memilih yang peduli dan membantu tanpa memandang materi yang diberikan sesaat," lanjutnya.
Adapun hal yang membuat Habib Umar terpilih, karena diingat oleh masyarakat dengan gerakan sosialnya. Ia mengaku segala bantuan moril yang dilakukan bersama rekannya murni dari niat hati tanpa ada pamrih.
"Kita tidak pernah meminta apapun dari masyarakat yang kita bantu. Terkadang ada warga yang mungkin kekurangan biaya, kita langsung bergerak untuk membantunya," jelasnya.
Penulis: Fathur