![]() |
WAWANCARA: Juru Bicara Fraksi Gerakan Nasional DPRD Gumas Sahriah - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTENG- Fraksi Gerakan Nasional Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas memberikan tanggapan dan menyoroti terkait pembangunan bidang pertanian.
"Mohon tanggapan saudara Bupati Gunung Mas tekait kebijakan pertanian pada penyediaan saprodi pertanian, luas lahan padi sawah dan jagung, kerjasama petani, koperasi dan pihak ketiga dalam pengelolaan lahan jagung di Tanjung Riu," kata Juru Bicara Fraksi Gerakan Nasional DPRD Gumas Sahriah, Jumat (27/6/2025).
Mereka mempertanyakan hal itu lantaran realisasi anggaran pertanian Kabupaten Gunung Mas tahun 2024 sebesar Rp42.773.342.768 dengan realisasi belanja Rp 41.248.371.977.
Melihat anggaran pertanian yang cukup besar ini sejatinya perluasan lahan budidaya padi dan jagung yang menjadi fokus di 2024 semakin bertambah baik luas tanam dan produksinya, hal ini berkaitan dengan kebutuhan terkait beras penduduk Kabupaten Gunung Mas.
Apalagi kata dia, sektor pertanian memiliki potensi untuk berkontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional. Pemerintah Kabupaten Gunung Mas pada urusan pertanian menekankan beberapa hal yaitu penyediaan pengembangan sarana dan prasarana pertanian, perluasan pengembangan jagung dan padi.
Kemudian Fraksi Gerakan Nasional DPRD Gunung Mas juga memepertanyakan apakah kredit yang diajukan untuk subsidi pengembangan jagung dan padi menjadi beban petani, koperasi atau pihak ketiga.
"Selain itu terkait pembayaran kredit untuk subsidi tersebut bagaimana perkembangannya pada Bank Pembangunan Kalimantan Tengah, lalu siapa yang membayar angsuran kredit tersebut apakah petani, koperasi atau pihak ketiga," tanya Sahriah.
Sumber: Nett