![]() |
FOTO BERSAMA: Kegiatan HLM dan Rapat Koordinasi TP2DD Pemkab Batola bersama Bank Kalsel, sabtu (14/6/2025) di Hotel Redtop Pecenongan, Jakarta - Foto Dok Kominfo Batola |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola) menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di sektor keuangan daerah.
Hal ini ditandai dengan keikutsertaannya dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bersama Bank Kalsel, sabtu (14/6/2025) di Hotel Redtop Pecenongan, Jakarta.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Bupati Batola H. Bahrul Ilmi dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Batola, perwakilan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel, serta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Batola H. Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan kali ini.
"TP2DD sebagai langkah strategis mempercepat dan memperluas digitalisasi transaksi pemerintah daerah serta mendukung optimalisasi PAD", tuturnya.
Baginya forum ini menjadi wadah penting dalam mengevaluasi capaian dan merumuskan arah kebijakan digitalisasi keuangan daerah.
"TP2DD memiliki peran vital dalam mendorong efisiensi pengelolaan keuangan, memperluas penggunaan transaksi non-tunai, serta meningkatkan kualitas layanan public," tambahnya lagi.
Salah satu poin penting dalam rapat tersebut adalah evaluasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Batola Semester II Tahun 2024 yang mencatatkan skor sebesar 95%. Capaian ini diperoleh dari beberapa aspek, di antaranya implementasi sembilan jenis pajak daerah dan kondisi lingkungan strategis. Namun, masih terdapat tantangan, seperti belum diimplementasikannya Kartu Kredit Indonesia (KKI) di lingkungan pemerintah daerah.
Selain itu Batola juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan dari Satgas P2DD Provinsi Kalsel, antara lain Terbaik I untuk ASN dengan penggunaan QRIS terbanyak, Terbaik dalam pengisian ETPD secara cepat, lengkap, dan aktif serta Terbaik I dalam kategori transformasi digital pemerintah daerah.
Meski begitu, menurut dia masih ada sejumlah tantangan masih dihadapi oleh Pemkab Batola.
"Rendahnya minat masyarakat dalam transaksi non-tunai, minimnya kegiatan sosialisasi pembayaran digital, serta perlunya komitmen berkelanjutan antara pemerintah daerah dan Bank RKUD dalam pelaksanaan program capacity building dan koordinasi TP2DD masih akan kita hadapi," tukasnya.
Sumber: Kominfo Batola