![]() |
REMBUK STUNTING: Pemerintah Desa Pulantan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan menggelar kegiatan rembuk stunting - Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Desa Pulantan di Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, mencatat penurunan angka stunting secara signifikan dari 15 persen pada 2024 menjadi hanya 7,5 persen pada 2025. Capaian ini disampaikan Kepala Desa Pulantan, Supiadi, dalam kegiatan rembuk stunting yang digelar pada Jumat (13/6/2025).
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pulantan, Supiadi, saat membuka kegiatan rembuk stunting di desanya. Ia menekankan bahwa penurunan ini merupakan buah dari kolaborasi aktif antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
“Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Desa Pulantan mengalami penurunan cukup tajam. Dari 15 persen di tahun lalu, kini tinggal 7,5 persen,” ujarnya.
Supiadi menjelaskan bahwa sebagian besar kasus stunting yang masih tersisa merupakan kategori berkelanjutan, artinya anak-anak tersebut telah masuk dalam program pendampingan dan penanganan intensif dari berbagai pihak terkait.
“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras bersama. Penurunan ini tentu menjadi motivasi bagi kita untuk terus bergerak. Melalui rembuk stunting hari ini, saya berharap kita bisa berbagi gagasan dan menyusun strategi yang lebih kuat agar ke depan angka stunting bisa ditekan lebih jauh, bahkan kalau bisa mencapai nol,” jelasnya.
Kegiatan rembuk stunting ini digelar sebagai forum diskusi dan koordinasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta warga, dalam rangka memperkuat langkah-langkah percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut.
Penulis: Sri Mulyani